Satpol PP Bongkar Jembatan Ilegal di Palembang, Diduga Jadi Biang Banjir

Posted on

Sebuah jembatan yang melintang di atas aliran anak sungai di kawasan Perumahan di Jalan Sukorejo, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III, dibongkar paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang. Jembatan itu dibangun tanpa izin dan jadi penyebab banjir.

Pembongkaran jembatan itu dilakukan pada Rabu (18/6/2025) pagi. Puluhan anggota Satpol PP dan PUPR Palembang secara bergotong royong merubuhkan jembatan tersebut.

“Ya ini instruksi karena jembatan ini tidak memiliki izin. Posisinya menghalangi aliran air dan sudah dikeluhkan warga sejak beberapa waktu lalu,” kata Plt Kasatpol PP Kota Palembang, Herison, kepada wartawan, Rabu (18/6/2024).

Herison mengatakan, jembatan itu telah berdiri hampir satu bulan terakhir. Warga sekitar sempat melaporkan bahwa konstruksi jembatan, terutama bagian bawahnya yang terlalu rapat, menyebabkan genangan dan banjir lokal ketika hujan deras turun.

“Begitu menerima laporan, kami langsung turun ke lapangan. Bawah atau kerucut jembatan sangat sempit dan mempersempit aliran air. Sebelumnya kami sudah membongkar sebagian bawahnya sebagai peringatan awal,” ungkapnya.

Herison menegaskan pembongkaran ini bagian dari komitmen Pemkot Palembang untuk menertibkan bangunan liar, terutama yang berdiri di atas fasilitas umum seperti aliran sungai.

“Saya tegaskan siapapun yang tetap membandel, akan kami tindak melalui jalur hukum, termasuk sanksi tipiring dan sidang yustisi. Bila nanti sudah mengantongi izin teknis dari Dinas PUPR, silakan membangun kembali tapi harus sesuai aturan,” tegasnya.

Jembatan yang dibongkar diketahui dibangun oleh salah satu pihak pengembang perumahan yang mencoba menghubungkan kawasan lama dengan kawasan baru yang tengah dikembangkan di seberang sungai. Namun, sejauh ini tidak ada izin resmi yang keluar dari instansi teknis terkait. Akibat pembangunan jembatan ini sering membuat banjir warga sekitar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *