Sambut Jemaah Haji Kloter 20, Wagub Jambi: Maaf Jika Pelayanan Tak Maksimal

Posted on

Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Abdullah Sani menyambut langsung kepulangan jemaah haji Kloter 20 BTH. Kloter 20 itu berasal dari Kabupaten Merangin, Muaro Jambi, dan Tanjung Jabung Barat.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jambi, saya ucapkan selamat datang kembali di tanah air bagi para dhuyufurrahman (tamu-tamu Allah). Semoga para jemaah beserta seluruh Pemandu Haji Daerah (PHD)/Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) dan Panitia,” kata Abdullah Sani dalam keterangan tertulis yang diterima infoSumbagsel, Sabtu (5/7/2025).

Sani mengucapakan selamat datang dan kembali ke Tanah Air jemaah haji dari tiga kabupaten tersebut. Sani menyebut, jika kebahagiaan terlihat dari raut wajah para jemaah saat tiba di Jambi.

Wagub Sani juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memfasilitasi dan mempersiapkan seluruh kebutuhan para jemaah Jambi untuk melaksanakan ibadah haji dengan aman, nyaman dan tenang.

“Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam keadaan sehat wal’afiat dan insya Allah menjadi haji yang mabrur,” ucap Wagub Sani.

“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Jambi
mengucapkan permohonan maaf kepada para jemaah haji atas pelayanan yang masih kurang selama Bapak/Ibu berada di tanah suci,” lanjutnya.

Sani berharap, pelayanan yang diberikan kepada seluruh jemaah haji dapat terus ditingkatkan di kemudian hari.

Dia menyebut segala kekurangan mampu menjadi evaluasi bagi pihak Pemprov Jambi agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh jemaah selama menjalankan ibadah.

Sani juga menyampaikan bahwa haji bukan hanya sekedar ibadah ritual, tetapi juga ibadah sosial dan moral. Dia mengatakan, para jemaah haji yang baru kembali mengemban amanah besar untuk menjadi teladan yang baik. Bukan hanya sebagai haji secara status, tapi juga secara sikap dan perilaku.

Di samping itu, Wagub Sani juga bersyukur, karena para jemaah dalam keadaan selamat dan sehat. Meski, ada beberapa jemaah yang meninggal dunia setelah menjalani ibadah haji.

“Tunjukkan bahwa haji mabrur itu tidak hanya dalam doa dan ibadah pribadi saja, tetapi juga dalam sikap sosial, kejujuran, kepedulian, keadilan, dan juga kesederhanaan. Mari kita jadikan rumah, kampung, dan lingkungan kita sebagai tempat yang lebih religius, rukun, dan harmonis,” katanya.