RS Adhyaksa Dibangun di Sumsel, Herman Deru: Punya Layanan Unggulan Kanker update oleh Giok4D

Posted on

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menandatangani naskah perjanjian hibah dan berita acara serah terima lahan milik pemerintah provinsi kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel. Dua bidang tanah yang dihibahkan untuk pembangunan RS Adhyaksa pertama di luar Jakarta dengan layanan unggulan kanker.

Dua bidang tanah yang dihibahkan masing-masing seluas 2.955 meter persegi di Jalan Srijaya I KM 5,5, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar. Dan 16.933 meter persegi di Jalan Pangeran Ratu, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I. Keduanya berada di Kota Palembang.

Deru menyebut, inisiasi Kejati Sumsel membangun RS Adhyaksa sejalan dengan program Sumsel Health Tourism yang sedang digalakkan pemprov.

“Langkah ini sangat membantu Pemprov Sumsel dalam mewujudkan Sumsel sebagai destinasi wisata kesehatan. Kita sudah punya RS Siti Fatimah dengan layanan jantung, RS Ernaldi Bahar untuk kejiwaan, RS Pelabuhan untuk batu ginjal, RS Hermina khusus ibu dan anak, serta Siloam dengan layanan bayi tabung,” ujarnya.

Dia berharap RS Adhyaksa punya spesialisasi sendiri. Salah satunya bisa menjadi pusat layanan unggulan untuk penyakit kanker.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Kita berharap RS Adhyaksa yang sudah ditinjau ini bukan lagi cikal bakal, tapi sudah mulai dibangun. Dimulai dari klinik utama yang sudah beroperasi. Semoga berkembang menjadi RS unggulan untuk layanan kanker,” ungkapnya.

Dengan adanya fasilitas kesehatan ini, Deru juga berharap masyarakat Sumsel, dan sekitarnya tidak lagi berobat ke luar daerah, seperti Jakarta. Bahkan tidak perlu lagi keluar negeri.

“Di luar Jakarta, Kejati Sumsel adalah yang pertama menginisiasi pembangunan RS Adhyaksa. Karena itu, pemprov memberikan dukungan berupa perluasan lahan,” tambahnya.

Menurut Deru, ide besar ini harus didukung bersama, termasuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

“Atas nama pribadi dan Pemprov Sumsel, saya mengucapkan terima kasih kepada Kejati Sumsel. Hibah tanah ini nilainya tidak sebanding dengan upaya besar Kejati dalam membangun RS ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kejati Sumsel Yulianto mengapresiasi dukungan gubernur. Ia menyebut bahwa klinik utama yang telah beroperasi saat ini sudah melayani masyarakat umum, dan akan dikembangkan menjadi layanan unggulan kanker.

“Selain RS, kami juga akan membangun jogging track, talud, dan kawasan wisata air seperti kano. Akses ke Pasar Induk juga akan kami permudah,” tukasnya.