Sebanyak 2.000 berkas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) hingga kini masih menumpuk di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang. Meski sudah selesai diproses, berkas-berkas tersebut belum juga diambil oleh warga yang mengurusnya.
Kepala Tim KIS dan DTKS Kota Palembang Yoga Catur Nugraha mengatakan berkas-berkas itu telah tersedia sejak Jumat (23/5). Namun hingga Senin (26/5), belum terlihat adanya antusiasme warga untuk mengambilnya.
“Padahal berkas ini sangat penting, terutama untuk warga yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah melalui jalur afirmasi,” katanya kepada wartawan, Senin (26/5/2025).
Yoga menjelaskan selama masa pendaftaran sekolah tahun ini, pihaknya sempat kewalahan melayani warga yang mengurus DTKS. Lonjakan permintaan membuat proses pelayanan menjadi padat. Namun ironisnya, setelah semua berkas rampung, ribuan di antaranya justru terbengkalai.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Sekarang tinggal ambil saja, tidak perlu mengurus ulang. Kami imbau warga segera datang ke kantor agar dokumen tidak terus menumpuk, kami sudah kerja keras dan lembur mencetak berkas ini namun ketika ada tidak diambil,” ungkapnya.
Dia menduga berkas ini sengaja tidak diambil masyrakat karena pendaftaran jalur afirmasi sudah ditutup pada Sabtu (24/5/2025) lalu.
“Kemungkinan karena jalur afirmasi ditutup jadi berkas ini sengaja tidak diambil, padahal berkas ini penting,” ujarnya.
Pihak DPMPTSP berharap masyarakat yang merasa mengurus DTKS segera memeriksa status berkasnya dan datang ke kantor untuk pengambilan, guna menghindari penumpukan dan memastikan keperluan administrasi sekolah dapat terpenuhi tepat waktu.
