Seorang pelajar SMK di Kota Jambi dibacok oleh sejumlah remaja yang diduga merupakan anggota geng motor. Korban juga dikejar saat hendak melapor ke kantor polisi.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Letjen Suprapto dekat kawasan RSUD Raden Mattaher, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, sekitar pukul 21.00 WIB.
Insiden bermula saat dua pelajar SMK, Arman (15) dan Daffa (16) sedang berboncengan sepeda motor dari arah depan Kampus Unja Telanaipura hendak menuju Jalan Letjen Suprapto.
Tak berapa lama, mereka dihampiri oleh tiga remaja berboncengan satu motor Honda PCX menggunakan baju berwarna hitam dan memakai penutup muka. Ketiga remaja itu, membawa celurit dan mendekati mereka.
“Kami mengira orang biasa, tapi mendekati kami langsung mengejar dan bacok. Pelaku datang membacok di dekat simpang RS ini,” kata Daffa, salah satu korban saat ditemui di RSUD Raden Mattaher, Senin malam.
Atas kejadian itu, kata Daffa, temannya Arman yang membawa sepeda motor mengalami luka bacok di bagian tangan. Korban langsung dibawa ke RSUD Raden Mattaher.
“Teman saya kena bagian tangan kanan luka robek,” ujarnya.
Tak lama kejadian itu, Daffa berniat melapor kejadian itu ke Polsek Telanaipura. Dia kemudian mengajak petugas parkir di depan rumah sakit tersebut.
Namun nahas, saat berjalan menuju Polsek Telanaipura, Daffa dan petugas parkir itu malah dikejar oleh diduga remaja yang membacok sebelumnya. Mereka dikejar sampai ke depan Polsek Telanaipura.
“Saat melintas tak jauh di TKP, pelaku masih ada dan melakukan pengejaran. Pas sampai depan Polsek, saya rebahkan motor, karena sudah mau menyabet,” ujarnya.
“Yang abang tukang parkir ini luka di kepala. Saya nggak tahu apakah kena bacok atau karena terjatuh,” tambahnya.
Dari kejadian itu, korban atas nama Arman dan petugas parkir dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Raden Mattaher. Korban Daffa juga mengalami luka-luka di kaki dan tangan karena terjatuh dari motor.
Kanit Reskrim Polsek Telanaipura Ipda Swando Panggabean membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
“Benar, untuk korban ada 2 orang. Untuk motif masih penyelidikan,” katanya.