Remaja di Bengkulu Tega Bunuh Dua Anak Tetangga karena Ikan Hilang

Posted on

Remaja di Bengkulu, berinisial PT (17), tega membunuh dua anak tetangganya yakni ARP (8), dan AB (9), usai melihat korban memancing di kolam ikan miliknya. Kesal bercampur emosi yang tak terbendung itulah membuat remaja ini tega melakukan aksi pembunuhan terhadap korban.

Kedua korban dibunuh pelaku dengan cara dipiting sambil ditenggelamkan. Mirisnya, usai melakukan aksinya, PT memasukkan jasad keduanya ke dalam karung lalu membuangnya di lokasi terpisah yakni di Sungai Muara Jenggalu dan septic tank.

Kapolresta Bengkulu Kombes Sudarno mengatakan pelaku nekat melakukan aksinya karena kesal ikan di kolamnya selalu hilang. Saat ada dua korban memancing di kolamnya, pelaku langsung menangkapnya.

“Karena kesal saat melihat kedua anak sedang memancing, pelaku langsung memiting korban dan menenggelamkan korban hingga tewas,” katanya, Selasa (22/4/2025).

Kepada polisi, PT mengaku nekat melakukan aksinya karena kesal ikan di kolamnya selalu hilang.

“Pelaku pembunuhan yang membuang korban ke sungai dan septic tank ini mengaku kesal karena ikan di kolamnya selalu hilang,” ungkapnya.

Kata dia, pelaku yang panik setelah mengetahui korban tewas, lalu mengikat korban serta memasukkan korban ke dalam karung dan membuangnya mereka di loksi berbeda.

“Kedua korban diikat lalu dimasukkan pelaku ke dalam karung, lalu satu korban dibuang ke Sungai Muara Jenggalu, agar tubuh korban tenggelam, pelaku juga masukan batu ke dalam karung,” ungkapnya.

Kemudian, sambung Sudarno, pelaku lantas membawa jasad AB menggunakan sepeda motor untuk dibuang ke sungai. Sedangkan satu korban lagi tidak sempat dibawa akhirnya dibuang dalam septic tank di rumah pelaku.

“Karena takut orang tuanya pulang, akhirnya korban ARP dibuang dalam septic tank. Agar tidak mengeluarkan bau, pelaku memberi kapur barus dan serai di dalam septic tank,” ujarnya.

Sudarno mengatakan, saat kejadian kondisi rumah pelaku sedang sepi, karena kedua orang tua pelaku kerja di luar.

“Rumah pelaku dengan korban hanya berjarak empat rumah. Pelaku dan korban saling kenal,” ujarnya.

Setelah kejadian itu, kata Sudarno, orang tua pelaku diamankan pihaknya dari rumah. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya amukan dari keluarga korban.

Sebelumnya, warga dihebohkan dengan ditemukannya jasad anak tewas dalam karung di aliran Sungai Muara Jenggalu, Minggu (20//4/2025) siang. Kemudian oleh warga penemuan iti dilaporkan ke polisi.

Petugas yang mendapat laporan itu melakukan penyelidikan hingga pada Senin (21/4/2025) malam, tim menemukan mayat dengan kondisi sama dengan dimasukkan dalam karung dan ada batu pemberat di rumah warga berada di Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu.

Setelah melakukan sejumlah pemeriksaan, jasad kedua anak dalam karung itu ternyata dibunuh oleh remaja berinisial PT (17). Saat ini pelaku sudah ditangkap dan ditahan.