Wali Kota Palembang Ratu Dewa menyebut pihaknya sudah membina 167.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Palembang, Sumatera Selatan. Pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha dalam mengelola dan mengembangkan bisnisnya agar semakin berdaya saing.
Ratu Dewa mengatakan seluruh pelaku UMKM menjadi sasaran program peningkatan kapasitas yang dijalankan Dinas UMKM Kota Palembang. Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara bergiliran dengan minimal 200 peserta setiap sesi.
“Ya alhamdulillah di Palembang sudah 167.000 UMKM kita bina mereka sudah rutin diberikan beragam materi, mulai dari kerajinan tangan, pembuatan kain songket dan jumputan, pelatihan kewirausahaan, pendampingan intensif hingga kompetisi wirausaha,” katanya kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).
Dia menegaskan program tersebut dirancang untuk memperluas pengetahuan sekaligus memperkuat keterampilan para pelaku UMKM, sehingga mampu mengembangkan usaha secara lebih profesional.
“Selain program pelatihan, pemkot juga memprioritaskan bantuan bagi UMKM yang sudah terdata dalam pendataan kuota 18 kecamatan serta keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem,” ungkapanya.
Dewa menjelaskan bahwa pemerintah secara bertahap menyalurkan bantuan pinjaman modal tanpa bunga untuk memperkuat usaha warga. Setiap pelaku UMKM berkesempatan memperoleh pinjaman hingga Rp 5 juta, selama memenuhi kewajiban cicilan tepat waktu.
“Agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran, proses verifikasi dilakukan melalui survei lapangan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Palembang,” katanya.
Dewa menambahkan bagi UMKM yang belum terdaftar hubungi kelurahan dan pihak Lurah akan memasukan ke Dinas Koperasi dan UMKM Palembang agar terdaftar
“Dengan rangkaian program tersebut, saya berharap UMKM di Palembang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang sebagai pilar perekonomian kota,”tutupnya.
