Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengucapkan selamat atas resmi dikukuhkan pengurusan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (APKARI) Provinsi Sumatera Selatan masa bakti 2025-2029. Dia menekankan peningkatan SDM dan fasilitas.
“Pertama saya ucapkan selamat kepada Kemas Haikal menjadi Ketua DPD APKARI Sumsel yang baru dikukuhkan, kemudian saya apresiasi kepada para petugas pemadam kebakaran atas pengabdian mereka kepada masyarakat kita tau bahwa tugas pemadam kini semakin luas, tidak hanya berurusan dengan kebakaran semata,”kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).
Dewa menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan modernisasi sarana pendukung untuk mempercepat respons di lapangan.
“Kita harus beradaptasi dengan teknologi. Komunikasi dan sistem tanggap darurat perlu berbasis digital. Pos-pos damkar juga harus diperbanyak agar mampu menjangkau lokasi kejadian dengan cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Edy Suharmanto dari Kemendagri mengungkapkan, dalam satu tahun terakhir tercatat lebih dari 500 insiden kebakaran di wilayah Sumsel.
“Saya berharap dengan APKARI mampu menjadi motor koordinasi antarinstansi dalam mempercepat penanganan di lapangan,”katanya.
Ketua DPD APKARI Sumsel Kemas Haikal menyampaikan bahwa pihaknya siap mendorong peningkatan profesionalisme petugas dan memperjuangkan pemerataan fasilitas di seluruh kabupaten dan kota.
“APKARI bukan sekadar wadah silaturahmi, tapi juga tempat berkolaborasi dan berinovasi. Kami ingin memadamkan bukan hanya api di lapangan, tapi juga ‘api ego sektoral’ agar pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal,” ungkapnya.
Kemas menjelaskan, dua fokus utama program kerja APKARI ke depan adalah penguatan kompetensi SDM dan penambahan sarana-prasarana pemadam. Pada tahun mendatang, pihaknya akan menggandeng Kemendagri untuk mengadakan pelatihan dan sertifikasi bagi petugas damkar di Sumsel.
Sebagai langkah awal, APKARI menargetkan pembangunan satu pos pemadam baru di kawasan Talang Putri Palembang pada tahun 2026.
“Saat ini Palembang memiliki delapan pos pemadam. Idealnya ada dua belas, agar standar waktu tanggap maksimal 15 menit bisa tercapai,” tutupnya.
