Jasad pria paruh baya tanpa identitas ditemukan di jalur rel kereta api, Prabumulih, Sumatera Selata. Diduga korban tewas usai tertemper babaranjang.
Lokasi penemuan jasad korban berada di KM 314/0+1, persis di belakang Waterboom Caroline, Desa Karangan, Kecamatan RKT, Kota Prabumulih, pada Senin (18/7) pukul 18.30 WIB.
Pria yang ditemukan tewas itu diperkirakan berusia sekitar (60). Saat ditemukan, korban mengenakan kemeja kotak merah-hitam dipadu celana panjang berwarna biru tua. Kondisinya sudah tidak bernyawa, dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Jasad korban pertama kali ditemukan dua petugas keamanan PT KAI, Almanudin (33) dan Feri Iskandar (56). Mereka langsung melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.
Kapolsek RKT Ipda Haris Krisnanda membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, usai menerima laporan itu langsung memerintahkan personelnya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari pemeriksaan awal, korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala, goresan pada paha kiri, dahi terluka, serta pinggul kiri tampak penyok.
Melihat jejak luka tersebut, polisi menduga kuat dugaan korban tersambar atau minimal terserempet kereta Babaranjang yang rutin melintas di jalur tersebut.
“Benar, kemarin (Senin) sore ditemukan mayat laki-laki tanpa identitas di jalur rel. Dugaan sementara korban terserempet kereta Babaranjang,” katanya kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).
Saat ini, kata dia, jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Prabumulih untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga tengah berupaya mencari tahu identitas pria misterius tersebut.
“Saya mengimbau warga agar menjauhi area rel kereta api, mengingat jalur tersebut sangat berbahaya dan khusus digunakan untuk operasional kereta,” ungkapnya.
“Kami juga mengharapkan apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri seperti korban, segera melapor ke Polsek RKT atau RSUD Prabumulih,” sambungnya.