Presiden Prabowo Subianto ingin program Sekolah Rakyat bisa diperluas penerima manfaatnya. Bahkan, dia mempunyai target besar agar 500 unit Sekolah Rakyat bisa dibuka di Indonesia dalam jangka panjang.
Dilansir infoFinance, tahun ini targetnya akan ada 165 unit sekolah yang mulai beroperasi untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga yang kurang mampu di Indonesia. Tahun depan akan ditambah lagi menjadi 100 unit sekolah.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Tahun depan akan akan kita tambah 100 lagi ya, 100 lagi terus tiap tahun, sasaran kita 500 sekolah. Jadi, Sekolah Rakyat akan hadir di titik-titik, kantung-kantung rakyat kita yang paling tertinggal,” papar Prabowo saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).
Prabowo mengatakan sejauh ini Sekolah Rakyat baru bisa dinikmati bagi masyarakat yang berada di desil ekonomi tingkat 1 dan 2 saja. Rencananya, anak-anak dari keluarga di desil 3, 4, hingga 5 juga bisa menjadi penerima manfaat Sekolah Rakyat.
Artinya, Sekolah Rakyat bisa dirasakan bukan hanya bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem saja, namun bagi anak-anak dari keluarga kelas menengah akan bisa mendapatkan layanan pendidikan gratis tersebut.
“Sekolah Rakyat akan hadir bagi rakyat kita yang paling ekonominya susah, kalau istilah statistik desil 1 dan 2. tapi saya sedang juga merencanakan untuk desil 3, 4, dan 5, ini sedang kita rencanakan,” tegasnya.
Menurutnya, program Sekolah Rakyat dibuat demi mengejar ketertinggalan sumber daya manusia Indonesia dari negara-negara lain. Dia menyatakan ini merupakan investasi besar negara untuk memperbaiki sumber daya manusia.
“Jadi sekarang kita all out. Kita mau hemat, kita mau selamatkan sumber daya kita. Kita harus berantas korupsi, sisa uang yang begitu banyak kita investasi kepada pendidikan, anak-anak kita yang merupakan masa depan kita,” tegas Prabowo.
Di tahun ini, anggaran Sekolah Rakyat diberikan senilai Rp 7 triliun yang dibagikan kepada Kementerian Sosial sebagai sektor pemimpin program ini dan juga Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pihak yang membangun dan merevitalisasi bangunan Sekolah Rakyat.
Nah, tahun depan, anggaran Sekolah Rakyat akan naik menjadi Rp 24,9 triliun. Rinciannya, Rp 20 triliun akan digunakan untuk pembangunan sekolah baru dan sisanya untuk operasional.