Sebanyak 18 pengguna dan kurir narkotika di wilayah Kabupaten Bangka Barat (Babar) ditangkap polisi dalam waktu 2 bulan terakhir. Total barang bukti yang disita 366,63 gram sabu dan 205 butir pil ekstasi.
“Selama dua bulan terakhir, kami berhasil mengungkap 16 kasus narkoba di berbagai wilayah. Tersangka yang diamankan 16 laki-laki dan 2 perempuan,” kata Kapolres Babar AKBP Pradana Aditya Nugraha kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres, Rabu (23/7/2025).
Sejumlah barang bukti disita polisi ungkap kasus tersebut. Terbanyak kasus yang diungkap, kata Aditya, di wilayah Kecamatan Mentok yakni ada 8 kasus kemudian Kecamatan Tempilang dan Jebus masing-masing 3 kasus.
“Barang bukti narkotika yang berhasil disita meliputi sabu seberat 366,63 gram dan 205 butir pil ekstasi,” tegas Kapolres.
Ungkap kasus teranyar yakni dimulai pada 21 Juli 2025 pukul 20.30 WIB, di pondok kebun sawit di Dusun Dam 3, Desa Sinar Surya, Kecamatan Tempilang. Tersangkanya berinisial SS.
“Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Satresnarkoba Polres dan Polsek Tempilang. Dari tangan SS, kita amankan 34 paket sabu dengan berat bruto 25,57 gram serta satu unit timbangan digital warna hitam,” ungkapnya.
Selanjutnya, pada Kamis (22/7), petugas kembali mendapatkan informasi terkait adanya peredaran narkoba. Satu tersangka ditangkap, inisialnya SP. Tersangka mengaku mendapat barang haram itu dari rekannya bernama Sapriyadi alias Bebe.
Polisi kemudian menggerebek rumah Bebe di Desa Kotawaringin, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka. Barang bukti sabu ditemukan di dashboard dalam kotak kanebo.
“Mereka bukan hanya sebagai pengguna, tetapi juga diduga kuat berperan sebagai pengedar,” ujarnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Ia menambahkan keberhasilan ungkap kasus tersebut merupakan hasil kerja keras anggota di lapangan yang terus melakukan penyelidikan dan penindakan secara intensif.
“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa kami serius dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Bangka Barat,” tambahnya.
