Polda Bangka Belitung Bantu Sumur Bor, Santri Senang

Posted on

Kepolisian Daerah (Polda) Bangka Belitung (Babel) memberikan bantuan sumur bor ke Pondok Pesantren Syaikona Kholil Dua Taib, Pangkalpinang. Adanya bantuan ini membuat santri pun senang.

Kini ratusan santri/wati bisa menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dengan maksimal termasuk saat menghadapi musim kemarau panjang.

Sumur bor itu diresmikan oleh Kapolda Babel Irjen Hendro Pandowo. Wakapolda dan pejabat utama tampak hadir dalam kegiatan itu. Total ada 300 santri/wati di Ponpes Syaikhona Kholil Dua Taib Kota Pangkalpinang.

“Ini merupakan sumur bor keempat yang kita resmikan. Semoga dengan peresmian sumur ini bisa membantu khususnya santi/santriwati untuk melaksanakan ibadah. Semoga bermanfaat,” ujar Irjen Hendro usai peresmian, Kamis (17/4/2025).

Hendro menyebut jika Ponpes sering kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi, pada saat menghadapi musim kemarau panjang.

“Iya sering, karena air kurang sehingga wudhunya kurang sempurna. Mudah-mudahan dengan adanya sumur ini salatnya juga bisa bagus, kemudian bisa membantu kebersihan dan belajar bisa lebih baik, lebih serius,” ujarnya.

“Kita doakan dari pondok pesantren akan ada tokoh Provinsi Bangka Belitung maupun tokoh nasional,” sambungnya.

Pantauan infoSumbagsel di Ponpes, Kapolda menyempatkan berkeliling memantau suasana pondok. Ia tampak menyapa sejumlah santri di sana, sesekali berinteraksi dengan para santri.

“Tadi saya cek ada ruang kelas sudah tidak layak. Maka saya akan bantu untuk membelikan gypsum, sama tripleks ditutup kemudian kita cet, biar adik-adik belajarnya lebih nyaman. Karena itu untuk pendidikan sangat penting,” ungkapnya.

Hendro berpesan terhadap para santri agar belajar dengan baik. Ia juga meminta agar tidak ada tindakan bullying dalam proses pembelajaran di pesantren.

“Silahkan belajar dengan baik, dengan tekun. Jangan sia-siakan waktu yang ada. Tentu dalam tahapan sekolah ada beberapa hal yang sering terjadi dan harus dihindari. Pertama adalah tindakan kekerasan, bullying,” tegasnya.

“Adik-adik harus ingat, betul-betul hindari tindakan kekerasan, tindakan yang membuat sakit temannya, mengeroyok temanya yang lemah. Bullying maupun sering juga terjadi tindakan kesopanan. Jika ada halal terkait itu, silahkan dilaporkan dan jangan takut,” timpalnya.

Sementara, Pengurus Pondok Pesantren Syaikona Kholil Dua Taib Kota Pangkalpinang Ahmad Arifin, mengapresiasi bantuan sumur bor dari Polda. Ia bersyukur kini para santrinya tak lagi bingung atau cemas kekurangan air.

“Alhamdulillah, kami sangat terbantu sekali. Sebelumnya kita memang kekurangan air sampai ada toilet hampir satu tahun tidak terpakai. Ada batuan sumur bor dari Pak Kapolda, Listrik dan pintu-pintu toilet sekarang sudah layak digunakan,” kata Ahmad.

Menurutnya kondisi kekurangan air di ponpes yang ia urus terjadi sejak satu tahun belakangan. Mereka mengaku, air yang selama ini digunakan hanya pas atau dimaksimalkan penggunaannya.

“Hampir satu tahun ini (kesusahan air). Memang susah airnya, tidak mencukupi karena penggunaan air itu setiap hari dan nonstop. Selama ini kita pakai air seadanya, pondok kita ini seadanya, jadi kita pakai yang ada. Alhamdulillah, dengan adanya tambahan sumur bor toilet juga bisa kita gunakan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *