Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) melalui Integrated Terminal (IT) Palembang menggelar kegiatan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya). Kegiatan ini digelar dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Program ini merupakan kolaborasi Pertamina dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Yayasan Chiqa Smart, yang sejalan dengan komitmen Pertamina terhadap pembangunan berkelanjutan. Kegiatan digelar di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Palembang, Kamis (9/10/2025).
Awalnya Yayasan Chiqa Smart merupakan Tempat Penitipan Anak (TPA), namun seiring berjalannya waktu kini sudah menjadi Taman Kanak-kanak dengan pelayanan usia 0-6 tahun.
Sr Supervisor HSSE dan Fleet Safety, Catur Yogi Prasetyo mengatakan menegaskan bahwa sosialiasi ini diharapkan mampu membawa anak-anak tumbuh menjadi seseorang yang membawa perubahan untuk negara dengan segala kemampuannya.
“Otak anak berkembang seiring pertumbuhannya. Jika diasuh dengan tepat, itu menjadi investasi terbaik bagi masa depan. Pola asuh yang baik membentuk anak yang berpengetahuan, peka, dan adaptif,” ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan pada Februari 2024 mencapai 55,41%, naik sekitar 1% dari tahun sebelumnya.
Kondisi ini menunjukkan semakin banyak perempuan yang turut aktif dalam dunia kerja, sehingga peran pengasuhan tidak lagi hanya menjadi tanggung jawab ibu. Keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan tumbuh kembang anak, baik dari sisi emosional, sosial, maupun mental.
Psikologi anak Istiana Setiani menekankan bahwa pengasuhan positif memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas interaksi antara orang tua dan anak, sehingga dapat mengoptimalkan perkembangan anak baik secara fisik, emosional, maupun psikologis.
“Upaya ini juga dapat mencegah munculnya perilaku menyimpang pada anak. Dengan memberikan apresiasi yang cukup, membebaskan anak dari tindak kekerasan, serta menumbuhkan cinta kasih yang tulus dari orang tua, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, percaya diri, dan berempati,” ujar Istiana.
Salah satu peserta, Yudi, orang tua dari Jihan yang telah bersekolah di TK Chiqa Smart sejak usia 2 tahun mengaku merasakan manfaat besar setelah mengikuti sosialisasi ini dari awal hingga akhir.
“Materi yang disampaikan sangat berharga dan membuka wawasan saya tentang cara mengasuh anak dengan lebih baik. Saya jadi lebih memahami pentingnya pola asuh yang positif untuk mendukung perkembangan anak,” ungkap Yudi.
Selain sebagai sarana edukasi, kegiatan ini juga menjadi upaya Pertamina dalam mempererat hubungan dengan masyarakat melalui interaksi yang positif dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, Pertamina berkomitmen untuk tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan sekitar.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Rusminto Wahyudi menegaskan langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 4, yaitu pendidikan berkualitas, yang menekankan pemerataan akses terhadap pendidikan yang inklusif dan bermutu bagi semua kalangan.
“Pertamina ingin hadir bukan hanya sebagai perusahaan energi, tetapi juga mitra masyarakat dalam menyiapkan generasi masa depan yang cerdas, berkarakter, dan peduli lingkungan. Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya peran keluarga dalam membentuk SDM unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Diketahui kegiatan ini juga dihadiri perwakilan BKKBN Sumatera Selatan, Evi Silviani berserta beberapa penyuluh, Ketua Yayasan Chiqa Smart, Novilia.
Lalu sebanyak 25 orang tua dan pengasuh juga mengikuti pelatihan yang bertujuan memperkuat pemahaman tentang pola asuh positif bagi tumbuh kembang anak.
