Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan ketersediaan pasokan BBM dan LPG di wilayah Bengkulu dalam kondisi aman menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H. Meskipun tengah menghadapi tantangan distribusi akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan menjelang hari besar Hari Raya Idul Adha, konsumsi energi cenderung meningkat, terutama untuk transportasi dan kebutuhan memasak.
“Pertamina hadir untuk memastikan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan energi. Kami berkomitmen penuh untuk menjaga pasokan energi di wilayah Bengkulu dan terus memaksimalkan distribusi hingga situasi kembali stabil,” katanya, Selasa (3/6/2025).
Kata Nikho, untuk rata-rata konsumsi harian BBM jenis bio solar di wilayah Bengkulu sekitar 276 Kilo Liter (KL) per hari dan jenis Pertalite sekitar 643 KL per hari, sedangkan untuk LPG sebanyak 202 Metrik Ton (MT).
“Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi selama periode Idul Adha dalam masa pola alih supply/RAE, kami juga telah menyalurkan BBM dan LPG di atas rata-rata harian normal. Penyaluran ini kami harapkan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Bengkulu,” ujarnya.
Pertamina juga mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan LPG sesuai peruntukannya, di mana LPG 3 Kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu. Serta menggunakan LPG nonsubsidi seperti Brightgas 5,5 kg dan 12 Kg bagi masyarakat mampu dan pelaku usaha non mikro.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kesabaran dan pengertian yang ditunjukkan dalam menghadapi kondisi ini. Seluruh upaya percepatan distribusi tengah dilakukan. Pertamina juga berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dan memastikan kebutuhan energi tetap terpenuhi,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kadis ESDM Provinsi Bengkulu Heru Susanto menyampaikan dengan berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh Pertamina, stok BBM kebutuhan harian di SPBU wilayah Bengkulu masih sangat mencukupi untuk masyarakat. Masyarakat tidak perlu khawatir penyaluran cukup untuk memenuhi kebutuhan.
“Memang ada dinamika di lapangan akibat distribusi yang dialihkan dari jalur laut ke darat, tetapi kami bersama Pertamina telah mengantisipasinya,” katanya.
Selain itu, untuk memastikan penyaluran LPG bersubsidi kepada masyarakat berhak pembelian LPG 3 Kilogram (Kg) hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang terdata.
“Masyarakat diharapkan untuk dapat segera melakukan pendaftaran dan pencocokan data NIK Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) ke pangkalan LPG terdekat untuk bisa mengakses LPG bersubsidi di Pangkalan resmi yang terjamin harga dan kualitasnya,” jelasnya.