Kencur dan jahe merupakan bagian dari bumbu dapur yang masuk dalam tanaman obat keluarga. Lantas, apa perbedaan kencur dan jahe dari segi manfaatnya?
Tanaman rimpang termasuk kencur dan jahe memiliki segudang manfaat. Mereka adalah tanaman yang tumbuh dan berkembang di bawah tanah, kaya akan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.
Kedua tanaman tersebut kerap kali sulit dikenali perbedaannya, meski demikian baik kencur dan jahe mudah didapati pada lingkungan atau kebun rumah yang sengaja ditanam, atau bahkan memang sudah lama tumbuh pada kawasan tersebut.
Dilansir dari Buku Tanaman Obat Keluarga, ditulis oleh Daru Estiningsih, kencur dan jahe merupakan tanaman obat yang berasal dari family zingiberaceae. Keduanya telah dikenal oleh masyarakat sebagai bumbu dapur, dan bahkan kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Adapun perbedaan, serta khasiat dari tanaman kencur dan jahe, adalah sebagai berikut:
Dikutip buku Mengenal Kencur Lebih Dekat: Potensi Herbal untuk Kesehatan dan Farmasi karya Wempi Eka Rusmana, kencur dikenal sebagai tanaman herbal dengan nama latin kaempferia galanga.
Tanaman tersebut memiliki ciri fisik khas yang membedakannya dari jenis rimpang lainnya, adapun ciri fisiknya sebagai berikut:
Kencur memiliki batang semu yang pendek dan tumbuh berumpun. Tingginya sekitar 20 cm dan sebagian besar berada dekat permukaan tanah.
Daun kencur berwarna hijau dengan tepi berwarna merah kecoklatan. Bentuknya bervariasi, mulai dari lonjong hingga agak membulat, dengan ujung daun runcing.
Panjang daun berkisar antara 7-15 cm dan lebar sekitar 2-8 cm. Tepi daun tampak rata dan tangkai daunnya berlekuk.
Bagian atas daun halus dan tidak berbulu, sedangkan bagian bawahnya ditumbuhi bulu-bulu halus.
Tangkai daun relatif pendek, berukuran sekitar 3-10 cm, dan sebagian tertanam di dalam tanah.
Rimpang kencur berwarna putih, berukuran pendek dengan panjang sekitar 2-4 cm, dan memiliki aroma khas yang kuat.
Dalam satu rumpun, kencur umumnya memiliki 2-3 helai daun yang tersusun saling berhadapan.
Bunga kencur tumbuh tunggal dan berbentuk seperti terompet dengan panjang sekitar 3-5 cm.
Benang sari berwarna kuning dengan panjang sekitar 4 mm, sedangkan putiknya berwarna putih dengan sedikit semburat ungu.
Mahkota bunga tersusun setengah duduk, berjumlah antara 4-12 helai, dan didominasi warna putih.
Jahe memiliki batang semu yang tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 30-100 cm.
Akar jahe berbentuk rimpang dengan daging berwarna kuning hingga kemerahan serta memiliki aroma khas yang cukup menyengat.
Daun jahe tersusun menyirip, berbentuk memanjang, dengan ukuran sekitar 15-23 cm, dengan tangkai daun yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang membuat permukaannya terasa lembut.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah dan berbentuk menyerupai bulat telur. Ukuran Panjang bunga sekitar 3,5-5 cm dengan lebar 1,5-1,75 cm. Dan gagang bunga memiliki sisik berjumlah sekitar 5-7 buah.
Bunga jahe berwarna hijau kekuningan, dengan bibir bunga dan putik berwarna ungu, sedangkan tangkai putiknya berjumlah dua.
Kencur berguna untuk mengobati batuk, anti peradangan lambung dan melancarkan haid, batuk, sakit kepala, influenza pada bayi. Sementara itu, jahe berkhasiat sebagai pengobatan, anti inflamasi, anti asma, mengobati diare, mengobati mual dan muntah, menyembuhkan batuk, dan penyembuhan kulit.
Kencur terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu kencur jawa dengan rimpang kecil dan aroma tajam, kencur gajah yang berukuran lebih besar dengan aroma lebih ringan, serta kencur hitam dan kencur putih yang lebih jarang ditemui dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional.
Kemudian, untuk jahe yang umum dijumpai di pasaran terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Nah infoers, itulah ulasan tentang yang perbedaan antara kencur dan jahe, yang kaya akan khasiat kesehatan. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Aldekum Fatih Rajih, peserta magang Prima PTKI Kementerian Agama RI.
