Penyesalan 2 Pelajar SMP yang Bunuh Waria di Lampung | Info Giok4D

Posted on

Waria di Kabupaten Pesawaran, Lampung, berinisial DA (41) dibunuh oleh dua pelajar SMP. Usai melakukan aksinya, kedua pelaku yakni DA (15), dan RO (14) menyesali perbuatannya.

“Saya nyesel banget, saya mau bertobat, saya tidak mau melakukan perbuatan itu, saya masih mau sekolah Pak, kakek-nenek saya nunggu di rumah, adik-adik saya juga nunggu saya pulang Pak, saya tinggal di rumah nenek karena orang tua saya sudah pisah,” kata DA dihadapan polisi, Rabu (3/8/2025).

Dari hasil pemeriksaan polisi, DA dan RO mengaku kesal karena hanya dibayar Rp 40-50 ribu oleh pelaku usai melakukan pencabulan terhadap mereka.

Kepada infoSumbagsel, DA mengatakan dirinya yang membuat rencana pembunuhan tersebut. Ia kemudian mengajak RO untuk menghabisi nyawa waria tersebut.

“Saya (ide bunuh), saya bawa pisau dan golok dari rumah. Kemudian pinjam pisau lagi dari teman, terus saya ajak RO baru nanya keberadaan korban,” katanya,(3/9/2025).

Dalam rencana tersebut, lanjut DA, dirinya juga membuat kode melalui pesan WhatsApp.

“Sebelum ketemu itu sudah buat kode, emot batu itu siap-siap, terus emot gunting eksekusi,” jelasnya.

Setelah di kamar, DA kemudian mengirimkan kode tersebut melalui pesan WhatsApp kepada RO.

“Sudah kirim kode itu langsung eksekusi, RO tindih tubuhnya, saya yang nusuk korban,” jelasnya.

Dalam momen tersebut, DA mengatakan dirinya tidak mengingat berapa kali menusuk tubuh korban.

“Saya tusuk punggung berkali-kali, terus wajah, mulut, badan depan juga, jadi nggak tahu berapa kali,” ungkapnya.

Kepada polisi, kedua pelaku ini menyesali perbuatannya yang telah membunuh korban. Keduanya pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Kesal Hanya Dibayar 50 Ribu

DA mengaku dirinya khilaf karena kesal setelah mendapatkan bayaran murah. Ia menjelaskan seharusnya korban memberikan uang sebesar Rp 100 ribu lebih kepadanya.

“Sudah sekitar enam kali saya dilecehkan sama korban, itu nggak setiap hari, pas saya lagi butuh uang saja. Awalnya saya mau karena saya butuh uang saja, dia yang nawarin duluan,” ungkapnya.

“Saya dapat informasi dari yang lain bayaran itu Rp 100 lebih. Jadi dari situ saya kesal dan dendam, akhirnya ngajak RA yang juga dendam untuk bunuh korban,” lanjutnya.

Saat ini keduanya telah dilakukan penahanan di Mapolres Pesawaran. Kedua remaja ini dikenakan Pasal 340 KUHPidana ancaman 20 tahun penjara. Namun hukuman tersebut dikurangi setengah karena keduanya masih di bawah umur.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.