Seorang ibu rumah tangga (IRT) penjual kulit lumpia asal Banyuasin, Sumatera Selatan, bernama Ellima (41) menjadi korban begal saat melintas di Flyover di Palembang. Korban sempat ditodong menggunakan diduga senjata api (senpi) oleh pelaku.
Peristiwa tersebut terjadi di atas Flyover Simpang Angkatan 66, Kecamatan Kemuning, Palembang, Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 04.38 WIB. Saat itu korban hendak berjualan kulit lumpiah di Pasar Lemabang, Palembang.
Ellima menceritakan kejadian tersebut berawal saat ia dalam perjalanan menuju ke Pasar Lemabang untuk berjualan.
Namun, saat melintas di TKP, korban yang sedang mengendarai sepeda motor Vario 160 BG-2369-JBM, sambil membawa dagangannya secara tiba-tiba ditendang oleh pelaku hingga korban terjatuh.
“Saya waktu itu mau berangkat ke Pasar Lemabang, berjualan kulit lumpiah. Nah pas di jalan (TKP) saya ditendang oleh pelaku dari belakang hingga terjatuh,” katanya, saat ditemui di rumahnya Perumahan Bumi Mas Indah, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Rabu.
Ellima awalnya tak merasa curiga karena dua orang yang menendangnya itu pura-pura hendak menolong dengan mendekatinya. Saat itu dia dalam posisi terjatuh bersama motor berusaha untuk berdiri lagi.
Kedua pelaku mendekat tapi bukannya menolong, pelaku langsung mengeluarkan senjata mirip pistol untuk menakut-nakutinya. Hingga ia terpaksa menyerahkan sepeda motornya.
“Saat saya dalam kondisi terjatuh itu, salah satu pelaku turun dari motor mendekati saya pura-pura mau menolong, kemudian ada bapak-bapak lain datang mau menolong juga, tapi pelaku langsung mengeluarkan senjata api mau menembak saya,” ujarnya.
“Saya kaget dan memilih diam, daripada ditembak jadi saya diam saja. Saya mikir masih ada anak di rumah. Luka di kepala tujuh jahitan, wajah dan tangan lecet,” sambungnya sambil menangis.
Dalam kondisi terluka, korban menghubungi suaminya dan membuat laporan ke Polda Sumsel. Selain sepeda motor, puluhan bungkus kulit lumpia yang akan dia jual turut dibawa kabur pelaku.
“Kulit lumpia yang mau saya jual juga dibawa kabur, kurang lebih Rp 400 ribu totalnya. Motor masih kredit, saya mau cari rezeki malah kena musibah. Semoga polisi bisa menangkap pelaku secepatnya,” ujarnya.
Ia mengatakan pelaku berjumlah dua orang menggunakan satu motor, dengan ciri-ciri pria dewasa usia sekitar 40 hingga 50 tahun.
“Kayaknya sekitar 48 tahun atau 50 tahun, sudah dewasa. Saya hanya lihat wajahnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Siaga III SPKT Polda Sumsel AKP Sutioso membenarkan laporan begal sudah diterima dan akan dilanjutkan ke Subdit di Ditreskrimum.
“Laporannya sudah kami terima, selanjutnya akan diteruskan ke Subdit Ditreskrimum yang menangani,” katanya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.







