Penikam Pria di Pasar Angso Duo Jambi Ditangkap, Motifnya Asmara

Posted on

Polisi menangkap Yasmin, pelaku penikaman Tonohon di Pasar Angso Duo, Kota Jambi hingga tewas. Polisi mengungkap dugaan motif perselingkuhan dari aksi penikaman itu.

Kapolsek Telanaipura, AKP Reza Pahlevy membenarkan penangkapan itu. Kata, dia pelaku pemeriksaan intensif penyidik.

“Benar, sudah diamankan,” kata Reza, Selasa (14/10/2025).

Pelaku ditangkap setelah beberapa jam dari aksi penikaman yang terjadi pada Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 04.00 WIB di area kios bagian belakang Pasar Angso Duo. Lokasi penikaman itu tepat berada di depan kios pasar.

Hasil pemeriksaan sementara, motif penikaman itu karena diduga korban berselingkuh dengan istri pelaku. Dugaan perselingkuhan ini mencuat setelah saksi mata sempat menyaksikan bahwa pelaku menyebut korban adalah selingkuhan istrinya.

“Iya dugaannya begitu (motif perselingkuhan),” kata Reza.

Sebelumnya, saksi mata, Kevin, yang merupakan warga sekitar pasar, mengatakan awalnya dirinya mendengar teriakan minta tolong dari seorang wanita. Kemudian, dia melihat korban sudah bersimbah darah di jalanan depan kios pasar.

Saat itu, kata dia, korban tergeletak tak sadarkan diri dengan luka di bagian wajah dan dada sebelah kiri. Lebih mengerikan lagi, sebilah pisau masih menancap di dada korban saat ditemukan warga.

“Pas saya keluar, korban sudah tergeletak, luka di wajah dan dada kiri, pisau masih menancep di dada,” kata Kevin, Selasa (14/10/2025).

Menurut Kevin, warga sempat tidak berani menolong dan melerai penikaman itu. Hal ini lantaran pelaku mengaku bahwa korban adalah selingkuhan istrinya.

“Katanya (pelaku) selingkuh. Waktu itu ramai tapi orang-orang nggak berani nolong, karena pelaku bilang ‘ini istri saya selingkuh’. Jadi semua pada mundur,” jelasnya.

Dari keterangan sejumlah pedagang, korban dan istri pelaku diketahui sering datang ke Pasar Angso Duo untuk berbelanja bersama. Baik korban dan pelaku sesama pedagang asongan dari Kumpeh, Muaro Jambi.

Namun, diduga hubungan antara korban dan istri pelaku sudah berlangsung diam-diam hingga akhirnya membuat pelaku cemburu dan nekat mengikuti mereka ke pasar.

“Biasanya mereka ke pasar bareng satu mobil. Mungkin pelaku curiga, makanya tadi diikuti dan langsung emosi,” kata salah satu pedagang lain.