Pengantin Pria Dikeroyok Sepupu Mempelai Wanita Ternyata Perkara Mahar

Posted on

Belum lama ini media sosial diramaikan dengan aksi pengeroyokan yang dialami seorang pengantin pria oleh sejumlah orang yang diduga merupakan kerabat mempelai wanita. Aksi pengeroyokan tersebut terjadi di kediaman mempelai wanita di Desa Sendana, Kecamatan Kasimbar, Parimo, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Selasa (22/4/2025) malam.

Dilansir infoSulsel, polisi berhasil menangkap empat orang pelaku pengeroyokan terhadap pengantin pria berinisial MS. Diduga pengeroyokan iu terjadi karena perkara mahar yang tidak sesuai kesepakatan.

Dalam video beredar, terlihat pengantin pria dan wanita berada di kamar bersama beberapa perempuan. Tampak kedua pengantin mengenakan setelan rapi hendak berjalan keluar kamar sambil bergandengan tangan.

Saat berada di depan pintu, tiba-tiba datang sejumlah pria yang langsung memukul korban. Sejumlah orang pun berteriak histeris sambil melerai pelaku. Setelah memukul korban, pelaku lari dari kamar. Tampak mempelai wanita memeluk korban sambil menangis.

“Pelaku secara tiba-tiba masuk di kamar dan melakukan penganiayaan terhadap korban, pengantin laki-laki,” ujar Kapolsek Kasimbar Ipda Arman kepada wartawan, Jumat (25/4).

Aksi pengeroyokan itu membuat korban mengalami luka di wajah. Korban telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Sakit mukanya (korban),” terang Arman.

Dia mengaku langsung memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. Selain itu, pihaknya juga meminta pihak keluarga menghubungi pelaku agar menyerahkan diri.

“Saya sudah periksa para saksi pelapor,” bebernya.

Para pelaku ditangkap setelah menyerahkan diri ke Polsek Kasimbar pada Sabtu (26/4). Polisi masih mendalami motif para pelaku yang merupakan sepupu dari mempelai wanita sehingga nekat mengeroyok korban.

“Iya, menyerahkan diri. (Pelakunya) Sepupu mereka (mempelai wanita),” kata Arman.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, para pelaku kecewa sebab pengantin pria tidak menepati kesepakatan mahar. Namun Arman belum menjelaskan lebih jauh soal mahar yang menjadi pemicu pengeroyokan itu.

“(Motifnya) Kecewa. (Kecewa dengan laki-laki karena mahar yang dibawa itu?) Kayaknya seperti itu, karena memang sebelumnya mereka sudah setuju dengan apa yang ada,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *