Pengakuan Penyiram Air Keras ke IRT di Babel: Disuruh dan Dapat Upah Rp 5 Juta

Posted on

Dua penyiram air keras ke ibu rumah tangga (IRT) Ropianti (29), di Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), sudah ditangkap polisi. Dari pengakuan salah satu pelaku, aksi itu dilakukan karena disuruh dan tergiur dengan diberi imbalan sebesar Rp 5 juta.

Adapun identitas pelaku yakni MR (16) dan FS (30). Mereka ditangkap di daerah Kampak dan Pintu Air, Kota Pangkalpinang, pada Senin (17/8) dini hari.

Penyiraman air keras ini bermula saat FS menerima pesan WhatsApp dari seseorang untuk menyiramkan air keras kepada korban.

“Saat diinterogasi pelaku FS ini mengaku hanya menjalankan perintah dari seorang via WhatsApp dengan iming-iming (imbalan) uang Rp 5 juta,” jelas Kasubnit 1 Jatanras Polresta Pangkalpinang Aiptu Rudi Kyai dikonfirmasi, Senin (18/8/2025).

“Pelaku diperintahkan untuk menyiram seseorang (korban) di Daerah Parit Lalang dengan petunjuk lokasi dan foto rumah korban. Air keras sudah disiapkan penelepon di semak-semak di daerah Batu Belubang,” timpalnya.

Kata Rudi, karena membutuhkan uang, pelaku FS pun menerima tawaran meskipun dia tak mengenal pria dalam WhatsApp itu. Perintah diterima FS, 2 hari sebelum kejadian, kemudian FS mengajak pelaku MR.

“Pada Rabu (13/8) para pelaku ini melancarkan aksinya. MR bertugas sebagai joki motor dan FS yang mengeksekusi atau melakukan penyiraman terhadap korban,” ujarnya.

Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku langsung melarikan diri ke sebuah kebun di daerah Air Mesu, Bangka Tengah (Bateng). Untuk menghilangkan jejak atau barang bukti, pelaku membuang jaket dan helm yang digunakan saat beraksi.

“Keesokan harinya (Kamis) pelaku menerima transferan uang dari seseorang Rp 5 juta, yang dikirim via e-wallet. Uang tersebut diberikan ke MR sebesar Rp 2 juta,” ujarnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami pengakuan pelaku FS, termasuk nama seorang yang memerintahkan yang disebutkan oleh FS. Ia menyebut pengakuan FS masih berubah-ubah.

“Kita masih dalami pengakuan keduanya, terutama pelaku FS. Karena keterangannya masih berubah-ubah,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *