Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kini punya satuan tugas (satgas) khusus yang memonitor pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau corporate social respinsibility (CSR) yang dilakukan perusahaan tambang dan energi. Satgas itu ditugaskan mengawasi CSR perusahaan di sektor itu agar penyalurannya tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumsel Herman Deru saat memimpin Rapat Koordinasi Sektor Pertambangan dan Energi yang dihadiri pimpinan BUMN, pihak swasta, SKK Migas, dan OPD di Griya Agung.
“Kita ingin penyaluran CSR ini tidak sporadis. Maka dari itu, Satgas ini akan jadi jembatan komunikasi, sekaligus pengontrol agar tidak ada tumpang tindih atau salah sasaran,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).
Dalam arahannya, Herman Deru menyoroti pentingnya pengelolaan TJSL secara terstruktur dan transparan. Sebab, banyak masyarakat yang tidak mengetahui kontribusi perusahaan, meski sudah ada bantuan yang diberikan di lingkungan sekitar usaha.
Untuk pembentukan satgas itu, Deru menyebut telah menandatangani surat keputusannya (SK). Dia menunjuk Asisten II Setda Sumsel Basyaruddin Akhmad sebagai ketua satgas.
“Satgas akan dipimpin Asisten II Setda Sumsel,” tambahnya.
Dia berharap, satgas dapat menjadi jembatan koordinasi antara pihak-pihak terkait. Bak iitu perusahaan, pemerintah dan masyarakat yang berhak menerima CSR.
“Saya berharap tim ini dapat menjadi pusat koordinasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat,” ujarnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
