Pemerintah Kota Palembang memperkuat sistem keamanan untuk mencegah tindak kejahatan dan menegakkan Peraturan Daerah (Perda). Sebanyak sembilan titik rawan di wilayah Palembang kini telah dipasangi kamera pengawas (CCTV).
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengatakan bahwa pemasangan ini bukan hanya untuk penegakan aturan, tetapi juga bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warganya.
“Ya kita pasang CCTV sebanyak sembilan titik untuk menciptakan keamanan bagi warga, lokasi yang kita pasang ini titik rawan yang sering terjadi kejadian pemalakan dan lainnya,” katanya kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).
Dewa menjelaskan lokasi-lokasi yang dipasang CCTV yakni area di bawah Jembatan Ampera, parkiran Benteng Kuto Besak, Pasar 16, Kambang Iwak, Simpang Lunjuk, depan Punti Kayu, KM 7, depan Dharma Agung, Dermaga Point, dan KM 12.
“Lokasi itu, kita anggap rawan jadi kita pasang CCTV, semoga CCTV ini bisa membantu mengawasi masyarakat Palembang dan menciptakan rasa aman,” ungkapnya.
Dewa menyebut kehadiran kamera pengawas ini mampu mendukung tugas-tugas kepolisian dan petugas keamanan lainnya dalam mendeteksi potensi gangguan, serta mengurangi peluang terjadinya kejahatan.
“Kita juga berencana untuk memperluas cakupan CCTV ke berbagai kawasan lain, termasuk pusat perdagangan dan destinasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat dan wisatawan,” jelasnya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Untuk lokasi seperti Jembatan Ampera dan Pasar 16 Ilir, kami juga menugaskan personel Satpol PP untuk patroli secara mobile. Kami ingin masyarakat merasa aman beraktivitas di ruang publik,” sambungnya.
Ditambahkan Dewa, ia menjalin koordinasi intensif dengan pihak kepolisian guna merumuskan strategi menghadapi potensi gangguan ketertiban, seperti aksi kriminalitas hingga tawuran. Koordinasi ini akan terus diperkuat demi mewujudkan Palembang yang lebih tertib dan nyaman.