Pemerintah Kota Palembang terus berupaya meningkatkan budaya literasi dengan melantik 17 Bunda Literasi dan 1 Bapak Literasi yang mewakili 18 kecamatan di kota ini. Untuk memperkuat gerakan literasi di kecamatan.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa hadir langsung dalam kegiatan tersebut menekankan bahwa literasi bukan hanya soal kemampuan membaca, tetapi mencakup banyak aspek kehidupan. Menurutnya, pemahaman literasi berperan besar dalam membentuk karakter dan pola pikir masyarakat.
“Literasi itu luas, berbicara tentang karakter, budaya, lingkungan, seni, hingga kemampuan seseorang memahami kehidupan sehari-hari,dengan dikukuhkan bapak ibu literasi saya yakin dapat menjadi motor penggerak terbentuknya kebiasaan membaca serta peningkatan wawasan masyarakat,” katanya kepada wartawan, Rabu (26/11/2025).
Dewa meminta seluruh OPD terkait ikut aktif menciptakan ekosistem literasi yang lebih kuat di Kota Palembang.
“Saya harap kerjasama lintas sektor bisa menciptakan ekosistem literasi yang lebih kuat di Kota Palembang,” terangnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Palembang yang juga Bunda Literasi Palembang Dewi Sastrani Ratu Dewa menyebut pengukuhan ini sebagai salah satu langkah strategis memperluas jangkauan gerakan literasi hingga ke tingkat kecamatan.
“Ini langkah strategis memperluas jangkauan gerakan literasi hingga ke tingkat kecamatan,” ungkapnya.
Dewi menuturkan, sebelum pengukuhan Pemkot juga memberikan sosialisasi kali ini mengangkat sejarah Ratu Sinuhun tokoh perempuan Palembang yang saat ini tengah diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.
“Menurut saya sejarah dan budaya lokal merupakan bagian penting dari literasi yang harus diperkenalkan kepada seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, ketua literasi Gandus Pradita Dwi Novitasari yang baru dikukuhkan mengatakan dari data terkini, minat baca warga Palembang masih berada di kategori sedang.
“Karena itu, peran kami bunda literasi akan menumbuhkan motivasi membaca dan mengajak masyarakat memperluas pengetahuan.Kami akan mendorong budaya membaca, tetapi juga memotivasi masyarakat agar literasi menjadi bekal penting untuk masa depan yang lebih sejahtera,” jelasnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Buku merupakan jendela dunia, saya berusaha untuk mengajak anak-anak di kecamatan Gandus untuk senang membaca,” tutupnya.







