Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Pemerintah Kota Palembang mencatat pencapaian penerimaan pajak daerah tahun 2025. Hingga 15 Desember 2025, realisasi penerimaan seluruh pajak mencapai Rp 1.448.944.409.455 atau sekitar 80,50% dari target Rp 1,8 triliun yang ditetapkan untuk tahun ini.
“Realisasi penerimaan seluruh pajak sampai dengan 15 Desember 2025 telah tercapai sebesar Rp 1.448.944.409.455 dengan target Rp 1,8 triliun pencapaian sampai saat ini sudah mencapai di 80,50%” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palembang Marhaen, saat di acara Pemberian penghargaan kepada Wajib Pajak Daerah Kota Palembang Tahun 2025, Selasa (16/12/2025).
Penghargaan ini merupakan bagian dari upaya mengoptimalkan penerimaan Pajak yang dilakukan secara rutin setiap tahun. Memberikan motivasi sebagai wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya membayar PBB tepat waktu.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan peningkatan kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan serta Pajak Daerah lainnya. Selain itu juga meningkatkan kualitas kinerja dan mutu pelayanan dari perangkat daerah pelaksana dan mitra pembayaran Pajak Daerah Kota Palembang,” tambahnya.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim, mengatakan untuk tahun 2026, Pemerintah Kota Palembang menetapkan target penerimaan pajak daerah yang lebih tinggi, yakni sebesar Rp 1,96 triliun.
“Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota ingin ini tahun 2026 kita ditargetkan Rp 1,96 triliun. Nah, ini jadi begitu besar tanggung jawab kita untuk pelaksanaan pajak daerah ini,” tambahnya.
Aprizal menegaskan pentingnya peran pajak dalam mendukung jalannya pemerintahan dan pembangunan daerah.
“Pajak adalah energi dari mesin pemerintah Kota Palembang. Begitu pentingnya pajak untuk pembangunan, baik infrastruktur maupun sosial,” ujarnya.
Ia menyatakan pencapaian ini tidak hanya hasil kerja dari Bapenda, tetapi juga kerja sama dari seluruh stakeholder.
“Bapenda tidak akan mampu melaksanakan ini semua tanpa bantuan kita semua, mulai dari RT, lurah, camat, hingga perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Palembang,” ujarnya.
Kata Aprizal, capaian ini masih memerlukan peningkatan melalui kerja sama dan sinergi yang lebih kuat dari seluruh organisasi perangkat daerah hingga kecamatan dan kelurahan.
“Mari kita terus tingkatkan kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama demi mewujudkan Palembang Berdaya dan Palembang Sejahtera,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh Widia Ardhana peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di infocom.







