Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel), memastikan seluruh biaya perawatan siswa yang diduga keracunan saat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) ditanggung oleh pemerintah daerah.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI Andre Fajar Wijaya mengatakan pemerintah daerah telah mengambil langkah cepat meskipun Surat Keputusan (SK) penetapan status KLB masih dalam proses.
“SK KLB memang belum terbit, tetapi kami tidak menunggu untuk bertindak. Semua korban telah kami tangani, dan seluruh biaya pengobatan akan ditanggung oleh Pemkab,” ujarnya dalam rilis yang diterima infoSumbagsel, Jumat (9/5/2025).
Kata Andre, untuk tanggungan biaya tidak hanya berlaku di fasilitas kesehatan pemerintah, tetapi juga di klinik dan rumah sakit swasta.
“Bagi korban yang dirawat di fasilitas swasta, biaya akan dibayarkan sesuai tagihan yang diajukan. Masyarakat tidak perlu cemas soal biaya,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Andre, pemerintah daerah juga memastikan akan mengganti biaya pengobatan yang telah dibayar mandiri oleh warga.
“Bukti pembayaran yang sah akan kami proses untuk diganti penuh sesuai jumlahnya,” ujarnya.
Terkait penyebab insiden dugaan keracunan itu, dinas kesehatan masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dikonsumsi para korban. Andre menegaskan pentingnya data ilmiah untuk menghindari spekulasi yang dapat menyesatkan.
“Kami tidak ingin mengambil kesimpulan tanpa hasil laboratorium. Kepastian penyebab sangat penting untuk evaluasi dan pencegahan,” ungkapnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Insiden ini menjadi sorotan karena terjadi dalam program strategis pemenuhan gizi bagi anak sekolah. Pemkab PALI berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pengolahan, distribusi, dan pengawasan mutu makanan MBG.
Andre pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan percaya bahwa penanganan dilakukan secara profesional dan menyeluruh oleh pemerintah daerah dan instansi terkait.
“Kami tidak hanya fokus menangani dampaknya, tetapi juga memperbaiki sistem. Ini adalah peringatan bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang. Kami sangat prihatin,” ujarnya.