Pembangunan Tol Lubuklinggau-Bengkulu akan dilanjutkan tahun 2026. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro.
Diketahui pembangunan tol itu sudah masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). Namun, hingga saat ini belum diteruskan karena pemerintah pusat sedang memfokuskan kelanjutan pembangunan jalan Tol Prabumulih-Muara Enim.
Hal tersebut berdasarkan Permenko (Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) 16/2025 tentang Perubahan Daftar PSN, sehingga untuk pembangunan jalan tol Lubuklinggau ke Bengkulu akan disambungkan atau ditunda terlebih dahulu.
“Tadi sudah disampaikan ke Pak Rachmat (Wali Kota Lubuklinggau) dan juga saya mengintip dengan kawan-kawan komisi V di Kementerian PUPR, proyek ini masih masuk RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah). Jadi Insyaallah dengan Pak wali kita akan mendorong supaya ini bisa dieksekusi di tahun 2026 atau 2027,” katanya saat ditemui infoSumbagsel, Jumat (26/12/2025).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Fauzi menegaskan jalan Tol Lubuklinggau – Bengkulu tersebut dipastikan sesuai dengan hak dan tanggung jawab pengelola jalan tol nasional.
“Jadi ini akan masuk RPJM, tidak dicoret. Artinya masih ada harapan tol ini masuk ke Lubuklinggau yang akan memudahkan transportasi orang yang akan datang dan berangkat ke Bengkulu, Lubuklinggau, dan Palembang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan untuk di daerah Bengkulu, saat ini pembangun jalan tol tersebut baru sampai ke Kecamatan Taba Penanjung sepanjang kurang lebih 32 km.
“Sementara dari Taba Penanjung sampai Kepahiyang ke Curup dan Lubuklinggau itu kurang lebih tinggal 3 sampai 4 ruas lagi,” ujarnya.







