Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Bangka Belitung (Babel) melakukan pemeriksaan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini dilakukan untuk memastikan menu MBG sehat, aman dan layak dikonsumsi oleh penerima manfaat.
Pemeriksaan itu dilakukan di Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Babel di Jalan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang. Kegiatan ini akan dilakukan rutin atau setiap hari sebagai bentuk skrining awal.
“Hari ini (Jumat), dalam pemeriksaan diperiksa tujuh sampel makanan dan buah-buahan serta sayuran. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya zat-zat yang beracun ataupun membahayakan,” kata Kasubbit Dogpool Biddokes Polda Babel Bima Pakasi usai uji melakukan pengujian sampel, Jumat (3/10/2025).
Bima menjelaskan pemeriksaan dilakukan dengan dua metode yakni kimia dan organoleptik. Untuk uji organoleptik seperti pengamatan sensori terhadap warna, aroma, dan rasa makanan. Sedangkan kimia, untuk mendeteksi kemungkinan adanya kandungan zat berbahaya.
“Pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan nitrit, arsenik, formalin dan sianida. Jadi yang ditekankan disini pemeriksaan kimia dan organoleptik,” tegasnya.
“Untuk kimia kita ambil sampel yang tadi saya sampaikan, bahan-bahan itu. Untuk organoleptik yaitu pemeriksaan yang menggunakan indra perasa, penglihatan, pengecap dan seterusnya,” sambungnya.
Bima menambahkan pemeriksaan tersebut akan dilakukan secara rutin sebagai bentuk skrining awal. Tujuannya yakni untuk menjamin mutu, keamanan serta kualitas makanan bergizi sebelum disajikan terhadap penerima manfaat.
“Langkah ini merupakan komitmen Polda Bangka Belitung dalam mendukung program pemerintah terkait makanan bergizi gratis. Kami ingin memastikan makanan yang sampai ke masyarakat bukan hanya bergizi, tetapi juga sehat, aman, dan bermutu,” tambahnya.
Diketahui, SPPG Polri ini melayani 5 sekolah di wilayah Kota yakni TK Adiaksa, TK Bhayangkari, SD dan SMP Muhammadiyah serta SMK 2 Negeri Pangkalpinang. SPPG menyalurkan 3.500-5.000 pack tiap harinya. Berdirinya SPPG ini juga telah menyerap 40 tenaga kerja masyarakat sekitar.
