Panen Sisa Sampah Usai Salat Idul Adha di Masjid Agung-Jembatan Ampera

Posted on

Puluhan ribu masyarakat Palembang memenuhi Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Joyo Wikromo hingga Jembatan Ampera untuk menunaikan ibadah salat Idul Adha pada Jumat (6/6/2025). Selesai ibadah, pemandangan mulai berganti menjadi sampah koran yang dijadikan alat salat para jemaah.

Pantauan infoSumbagsel, masih banyak jemaah yang meninggalkan alas korannya di lokasi tersebut. Beruntung, cuaca Palembang cerah sejak malam sehingga kertas tersebut tak menempel di jalanan.

Pemandangan masyarakat berbaju muslim yang menenteng mukena dan saja juga perlahan berganti dengan pasukan kuning. Dengan sapu di tangan, para petugas Dinas Lingkungan Hidup (DHL) Palembang tersebut mulai berjibaku dengan sampah-sampah yang berserakan.

Salah satu petugas yang langsung bergerak adalah Bram (34). Ia mengatakan, volume sampah alat salat di momen Idul Adha 1446 H ini terlihat berkurang dari sebelumnya.

Dirinya mengklaim, kali ini hanya 5 mobil yang dipenuhi sampah. Nantinya, sampah ini akan dibawa ke TPA Puncak Sekuning.

“Biasanya 9-10 mobil setiap Lebaran. Kali ini kira-kira hanya 5 mobil, jadi berkurang cukup jauh,” jelasnya saat ditemui infoSumbagsel, Jumat (6/6).

Selain itu, kata Bram, sampah kali ini juga hanya didominasi koran bekas alat solat. Sampah makanan yang biasanya banyak bertumpuk, kata Bram, tahun ini hanya sedikit yang ditinggalkan jemaah.

“Kebanyakan sampah koran (alat solat). Untuk bekas makanan kali ini hanya sedikit,” tuturnya.

Warga Kertapati Palembang itu mengatakan, dirinya bersama ratusan pasukan kuning lain telah stand by di sekitar masjid yang terletak di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang ini sejak pukul 04.30 WIB.

“Dari pukul 04.30 WIB tadi sudah datang. Sudah mulai bersih-bersih untuk sebelum dan sesudah salat,” ungkapnya.

Bram mengatakan, berlebaran di Masjid Agung sudah menjadi tradisinya sejak bergabung menjadi petugas kebersihan 9 tahun lalu. Sehingga, tak ada kesulitan berarti dalam bersih-bersih kali ini.

“Sudah 9 tahun bekerja di sini. Sudah menjadi tradisi (bersih-bersih di Masjid Agung) saat lebaran,” katanya.

“Alhamdulillah tidak ada kesulitan untuk kali ini. Cuacanya cerah, tidak hujan. Jadi korannya tidak menempel,” tambah Bram.