Proyek revitalisasi di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang dijebol. Meski telah ditutup total menggunakan pagar seng, akses masuk ke ikon wisata tersebut berkali-kali jebol dirusak oleh sekelompok remaja yang nekat menerobos masuk.
Pantauan infoSumbagsel di lokasi, Rabu (31/12/2025) malam, tampak beberapa sudut pagar seng yang mengelilingi pelataran BKB dalam kondisi penyok dan terlihat dibuka paksa. Padahal, seluruh pagar seng tertutup rapat, demi keamanan proyek dan keselamatan warga.
Petugas penjaga area BKB Dedi mengungkapkan bahwa aksi pembobolan pagar ini mayoritas dilakukan oleh anak-anak muda yang ingin nongkrong di pinggir sungai secara sembunyi-sembunyi.
“Sering sekali seng ini dibobol. Biasanya anak-anak remaja yang melakukannya. Padahal sudah jelas dilarang masuk karena ada pengerjaan proyek,” ujar Dedi saat ditemui infoSumbagsel di lokasi, Rabu.
Dedi menjelaskan, aksi perusakan ini sangat meresahkan karena dilakukan secara berulang. Untuk mengantisipasi jebolnya pagar lebih lanjut, petugas terpaksa melakukan pengamanan ekstra di titik-titik rawan.
“Karena seng sering dirusak dan gerbang dipaksa buka, sekarang kami palang lagi pakai kayu-kayu besar di bagian dalamnya. Tujuannya supaya gerbang tidak bisa digerakkan atau ditarik paksa dari luar,” jelasnya.
Aksi nekat para remaja ini dinilai sangat berbahaya. Pasalnya, area dalam BKB saat ini belum memiliki pagar pembatas permanen di tepian Sungai Musi karena sedang dalam tahap renovasi.
“Kondisinya sangat berisiko. Kalau mereka masuk lewat lubang seng yang dijebol itu, lalu main di pinggir sungai dan terpeleset, siapa yang tanggung jawab? Pagar di pinggir sungai itu belum ada,” tambah Dedi.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata Palembang sendiri telah mengimbau masyarakat untuk kooperatif dan menghargai proses rehabilitasi yang sedang berjalan. Warga diminta bersabar hingga Maret 2026 agar bisa menikmati wajah baru BKB yang lebih tertata.







