Melaksanakan sholat sunnah dua rakaat di Hari Raya Idul Adha mesti diawali dengan niat yang sungguh-sungguh. Membaca niat sholat Idul Adha boleh diucapkan secara lisan atau dalam hati.
Niat merupakan pondasi awal untuk melakukan ibadah, termasuk sholat sunnah. Setiap niat sholat memiliki bacaan yang serupa, hanya saja dibedakan pada jenisnya. Oleh karena itu, lafal yang diucapkan pada saat sholat Idul Adha tidak boleh salah ataupun tertukar. Hal ini akan mempengaruhi sah tidaknya sholat.
Agar tidak keliru dengan bacaan niat sholat Idul Adha, berikut infoSumbagsel berikan teks Arab hingga Latin. Terdapat juga tata cara sholat lengkap dari niat hingga salam.
Untuk imam bacaan niatnya memiliki perbedaan dengan makmum. Selengkapnya lafal niat sholat Idul Adha yang dikutip buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati karya Thoriq Aziz Jayana.
أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامُ اللَّهِ تَعَالَى
Usholly sunnatal li’aydil adh-ha rok’atayni imaman lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat shalat Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah taala.”
Dilansir dari sumber yang sama, inilah bacaan niat sholat Idul Adha untuk makmum laki-laki dan perempuan.
أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholly sunnatal li’aydil adh-ha rok’atayni imaman lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat shalat Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah taala.”
Merujuk pada buku Panduan Sholat Rosulullah karya Imam Abu Wafa, inilah tata cara pelaksanaan sholat Idul Adaha dapat dilihat dalam penjelasan lengkap dari niat hingga salam.
1. Membaca Niat sholat Idul Adha
2. Takbiratul ihram seperti salat pada umumnya
3. Bertakbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima rakaat kedua, seperti yang dijelaskan Aisyah RA berikut ini:
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat bertakbir pada shalat Idul Fitri dan Idul Adha sebanyak tujuh takbir dan pada rakaat kedua bertakbir sebanyak lima takbir (HR. Abu Dawud no. 1150 dan Malik no 495).
Ketika bertakbir dibolehkan mengangkat kedua tangan. Di antara masing-masing takbir tidak ada bacaan khusus. Namun, Ibnu Mas’ud mengatakaan bahwa di antara takbir hendakla menyanjung dan memuji Allah. Karena itu, dianjurkan untuk mengucapkan lafal tasbih berikut ini:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ, وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhaanallaahi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Artinya: “Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik Allah, dan tiada tuhan yang layak disembah melainkan Allah, Allah Maha Besar.”
4. Membaca doa iftitah, Al-Fatiha, dan surat
5. Rukuk dan iktidal
6. Sujud dan duduk di antara dua sujud
7. Berdiri untuk rakaat kedua
8. Takbir lima kali dengan membaca tasbih di antaranya
9. Membaca Al-Fatihah dan surat
10. Rukuk dan iktidal
11. Sujud dan duduk di antara dua sujud
12. Tahiyat akhir
13. Salam
Khutbah Setelah Sholat Idul Adha
Setelah menyelesaikan sholat dua rakaat dan berdoa. Dianjurkan untuk mendengarkan khutbah hingga selesai. Berkhutbah setelah sholat Id merupakan aktivitas Rasulullah SAW bersama kaum muslimin. Ini disampaikan Ibnu Abbas RA, ia berkata:
“Aku menyaksikan hari raya bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, Umar dan Usman, mereka semua shalat sebelum khutbah ” (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Daud).
Pelaksanaan khutbah Idul Adha biasanya dilakukan di tanah tanpa mimbar. Rasulullah SAW memulai dengan mengucapkan hamdalah atau pujian kepada Allah SWT. Isi khutbah biasanya tentang tema yang sesuai dengan Idul Adha, haji, atau bisa juga terkait pencerahan untuk kaum wanita dalam perkara perintah dan larangan yang harus dilakukan.
Setelah khutbah selesai, dilanjutkan dengan tradisi bermaaf-maafan dan silaturahmi. Kemudian, penyembelihan hewan kurban akan berlangsung di setiap masjid atau tempat khusus.
Itulah penjelasan niat sholat Idul Adha lengkap dengan teks Arab, Latin, hingga tata caranya. Semoga membantu, ya.