M Ilham (34), tersangka pembacokan terhadap Mustarip (48) di Lubuklinggau, Sumatera Selatan hingga kritis telah diamankan polisi. Saat dilakukan penyidikan, ternyata keduanya merupakan penjaga Pasar Inpres Lubuklinggau.
Diketahui sebelumnya mereka sempat bersitegang hingga diduga korban menampar tersangka hingga membuatnya dendam terhadap korban.
Kanit Pidum Polres Lubuklinggau Ipda Suwarno mengatakan awalnya personel pengamanan Pasar Inpres Lubuklinggau melihat ada seorang pria mencurigakan di dekat toko pedagang pada Kamis (18/12/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.
Diduga orang tersebut adalah Ilham sehingga koordinator penjaga keamanan tersebut yakni Mustarip pun memanggil Ilham untuk menegurnya.
“Jadi mereka ini sama-sama orang pasar, tapi outsourcing semua mereka. Cuman mereka beda blok, Kalau si Ilham Blok B dan si Mustarip Blok A. Pas ketemu itu kabarnya ribut karena masalah Ilham masuk ke pasar dan dicegah oleh rombongan itu,” katanya saat dikonfirmasi infoSumbagsel, Senin (22/12/2025).
Saat cekcok mulut tersebut, kata Suwarno, diduga korban menampar tersangka sehingga membuatnya emosi hingga dendam.
“Dari pengakuan si ilham dia ditampar, tapi kalau teguran itu memang ada, korban ini bilang ke tersangka gak usah lagi masuk ke pasar. Dijawab tersangka dia mau nyari makan juga dan di situlah ada terjadi ketegangan antara mereka berdua,” jelasnya.
Hal tersebutlah yang membuat tersangka emosi hingga menaruh dendam terhadap korban hingga ia nekat membacok korban pada Minggu (21/12/2025) pukul 06.00 WIB di depan Makam Pahlawan, Jalan Garuda Dempo, Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II saat ia sedang berkendara.
“Korban mengalami empat luka bacok pada bagian kepala belakang, satu luka bacok bagian punggung, satu luka tusuk bagian paha kanan, dan satu luka sayatan di sela-sela jadi tengah tangan kirinya,” ungkapnya.
Suwarno mengatakan saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan tersangka. Sementara korban masih dirawat di Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau akibat luka yang dialaminya.







