Menengok Mercusuar Legendaris di Ujung Barat Pulau Bangka

Posted on

Di ujung barat Pulau Bangka ada mercusuar legendaris peninggalan pemerintahan Belanda. Mercusuar yang dibangun pada tahun 1862 tersebut kini dijadikan objek wisata.

Mercusuar legendaris ini terletak di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel). Dulu, Tanjung Kalian merupakan pintu masuk utama dan satu-satunya ke Pulau Bangka dari Sumatera Selatan (Sumsel).

Dari pusat kota, infoers yang ingin berkunjung harus menempuh jarak sejauh lebih 137 kilometer, atau 2-3 jam perjalanan. Pelabuhan ini ramai di saat mudik Lebaran baik Idul Fitri dan Idul Adha.

Hingga kini Mercusuar yang memiliki 16 lantai dan ratusan anak tangga dan tinggi 56 meter tersebut masih aktif sebagai navigasi pelayaran. Namun sering waktu, kini mercusuar juga dibuka sebagai objek wisata.

Sejak dibangun tahun 1862, mercusuar berwarna merah putih peninggalan Belanda masih berdiri kokoh dan hanya dilakukan perawatan yakni dicat ulang.

“Mercusuar Tanjung Kalian ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1862, yang digunakan sebagai rambu arus pelayaran di Selat Bangka,” kata Pemerhati Sejarah Bambang Haryo Suseno.

Menurut Bambang, selain memiliki keindahan pantai, Tanjung Kalian juga menyimpan banyak sejarah atau cerita lampau. Kata dia, lokasi ini cocok bagi wisatawan yang haus akan cerita sejarah.

“Tepat di depan mercusuar, terdapat kapal Van Der Parra atau kapal dagang pemerintah Belanda yang sengaja ditenggelamkan pada tahun 1934. Tentu ini sangat menarik,” terangnya.

Tak kalah menarik, lanjutnya, pengunjung juga dapat melihat Monumen Penghargaan dari pemerintah Australia untuk 67 orang perawatnya. Para perawat ini tewas karena dibunuh Jepang saat perang dunia II, tepatnya di bulan Februari 1942.

“Terus utaranya mercusuar ada monumen, ini merupakan monumen peringatan meninggalnya para perawat dari tragedi perang dunia ke II yang dibom oleh Jepang.

Jika ingin naik mercusuar, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 5 ribu. Di sini, sendal atau sepatu harus dilepas.

Sebelum naik, infoers harus menyiapkan mental tentunya, karena tak mudah untuk menaiki ratusan anak tangga mercusuar. Jangan takut, rasa capek pastinya akan terbayarkan di saat infoers berhasil sampai puncak menara.

Di sana infoers juga bisa menikmati indahnya pantai Tanjung Kalian. Di kawasan ini, terdapat sejumlah pedagang jajanan terutama kuliner otak-otak khas Bangka Belitung.

Pelabuhan Tanjung Kalian, letak geografisnya berhadapan dengan perairan Selat Bangka, menyatu dengan laut Cina Selatan dan Malaka. Dengan begitu, tak heran jika perairan ini menjadi jalur perdagangan strategis sejak Kerajaan Sriwijaya Abad ke-7.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *