Polda Bangka Belitung (Babel) membangun tujuh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Satu SPPG di antaranya telah beroperasi yakni di Kota Pangkalpinang.
Dapur SPPG tersebut beroperasi sejak September 2025, lokasinya di Jalan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, Pangkalpinang. Tiap harinya, SPPG ini menyiapkan 2.700 pack MBG untuk 5 sekolah di wilayah Pangkalpinang.
SPPG Taman Sari memiliki sejumlah ruangan dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam menyiapkan, menyajikan MBG hingga mendistribusikannya ke para penerima manfaat. Tujuannya, memastikan jaminan mutu kualitas dari makanan sebelum diterima dan dikonsumsi.
Kepala SPPG Polri Polda Bangka Belitung Hafiz Tri mengungkapkan ada sejumlah tahapan yang dilakukan oleh SPPG sebelum makanan yang diolah sampai kepada penerima manfaatnya.
Pertama, kata dia, setiap menerima bahan baku dari suplayer akan dilakukan pemilihan kualitas sesuai standar. Termasuk berkoordinasi dengan ahli gizi.
“Untuk bahan yang sudah melewati proses pemilihan kualitas yang baik dilakukan pembersihan. Salah satunya merendam bahan makanan dengan air garam untuk memastikan sterilisasi terjamin,” kata Hafiz di Pangkalpinang, Minggu (2/11/2025).
“Setelah semua dipastikan steril, bahan baku langsung diterima oleh tim masak untuk diolah dengan teknik yang benar,” tambahnya.
Tahap selanjutnya, sambungnya, yakni memberikan hasil masakan kepada tim pemorsian yang dipandu oleh tim ahli gizi untuk menentukan porsi makanan yang akan diterima oleh penerima manfaat.
Kemudian, pemorsian sendiri dibagi menjadi dua yakni porsi kecil bagi anak TK sampai siswa kelas 3 SD. Sedangkan porsi besar bagi anak kelas 4 SD sampai kelas 12 SMA/SMK.
“Jika sudah dilakukan pemorsian ini, tim pendistribusian segera mendistribusikan makanannya. Namun sebelum itu, diambil terlebih dahulu sampel makanannya oleh ahli gizi bersama tim Dokkes Polda untuk dilakukan pemeriksaan atau uji makanan guna memastikan kehigienisan dan kelayakan makanan sebelum diterima oleh penerima manfaat,” jelasnya.
Tak hanya mengenai kualitas makanan, pihak SPPG Polri Polda Babel juga memastikan bahwa SOP yang ada wajib diterapkan terutama bagi petugas yang menyiapkan hingga menyajikan makanan bergizi gratis itu.
“Setiap petugas baik dari penyiapan sampai pengelolaan bahan baku makanan wajib hukumnya menerapkan SOP di dapur SPPG. Mulai dari pemeriksaan sebelum masuk ke dapur hingga wajib menggunakan APD didalam lingkup dapur,” ungkapnya.
“Tentunya sterilisasi ataupun kebersihan menjadi utama bagi kita disini (SPPG) baik dari segi tempatnya, bahan bakunya sampai ke petugasnya sendiri,” lanjutnya.







