Mahasiswi UGM Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan, Polisi: Diduga Kecelakaan Tunggal

Posted on

Sesosok mayat ditemukan di pinggir jalan tembus Sarangan-Cemoro Sewu, Magetan, pada Sabtu (12/4). Terungkap jasad tersebut adalah Shelia Amelia Christianti (22), mahasiswi Universitas Gajah Mada (UGM).

Dilansir infoJatim, korban merupakan warga Rejosari, Kebonsari, Madiun yang dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak mudik Lebaran.

Setelah dilakukan identifikasi, jenazah ditemukan tertindih sepeda motornya sendiri dalam kondisi sudah membusuk. Polisi menyatakan kematian korban diduga akibat kecelakaan tunggal.

“Jadi kita telah melakukan identifikasi jenazah yang ditemukan kemarin di jalan tembus Sarangan Cemoro Sewu Magetan. Betul jenazah tersebut merupakan mahasiswi UGM,” ujar AKP Joko Yuhono.

Polisi menyebut identitas Shelia dipastikan dari ciri motor, pakaian, serta pengakuan keluarga yang melihat langsung jenazah.

“Dikuatkan dari ciri-ciri motor dan pakaian serta barang yang ditemukan, ada pada korban, serta kesaksian orang tua korban dan keluarga melihat langsung di rumah sakit. Mereka sudah meyakinkan mayat adalah anaknya,” jelas Joko.

Polisi pun menyimpulkan dugaan awal bahwa korban mengalami kecelakaan tunggal. “Diduga korban kecelakaan tunggal,” ujar Joko.

“Yang kami dapatkan di TKP ada bekas rem di jalan aspal dan tanah yang rusak menuju ditemukannya korban. Kondisi rem sepeda motor juga rusak,” sambungnya.

Joko menerangkan jenazah korban ditemukan dalam kondisi tertindih sepeda motornya sendiri, di dalam selokan sedalam 77 cm dan lebar 60 cm.

“Kondisi posisi jenazah dalam keadaan di bawah sedangkan sepeda motor di atas posisi terbalik,” papar Joko.

Joko menambahkan korban telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak H-7 Lebaran saat hendak mudik ke rumah orang tuanya.

“Memang dilaporkan hilang sejak saat masa mudik lebaran yang lalu. “Korban hendak pulang ke orang tua di Madiun namun tidak kunjung sampai hingga dilaporkan hilang,” tambahnya.

Polisi mengimbau masyarakat agar tidak melalui jalur pegunungan Sarangan-Cemoro Sewu jika belum mahir mengendarai motor di medan berat.

“Jika belum mahir berkendara di jalur pegunungan agar lewat Ngawi saja yang tidak ada jalur pegunungan, jadi lebih aman. Jika ragu sebaiknya bawa teman yang sudah mahir di jalan tanjakan dan menurun,” tandas Joko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *