Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI turun gunung memantau proses pemungutan suara Pilkada ulang Wali Kota Pangkalpinang dan Bupati Bangka. Tujuannya, memastikan proses pencoblosan berjalan lancar dan sesuai prosedur.
“Kami KPU RI memastikan jajaran penyelenggara berjalan on the track, sesuai dengan aturan dan sesuai kode etik. Sehingga Pilkada ulang di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka berjalan penuh profesionalitas dan integritas,” ujar Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat di Kota Pangkalpinang, Rabu (28/8/2025).
“KPPS bekerja dengan baik. Hari H (pencoblosan) ini kami memastikan semua tahapan (Pilkada) berjalan dengan baik dan kondusif,” sambungnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Sudrajat tampak meninjau sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Pangkalpinang, di antaranya di TPS 6 Bacang, Kecamatan Bukit Intan dan TPS 9 Kelurahan Gabek 2. Ia mengapresiasi partisipasi masyarakat yang datang sejak pagi ke TPS.
“Ini Kota Pangkalpinang khususnya dalam hal sosialisasi itu sangat menarik, walaupun ini Pilkada ulang, mudah-mudahan meningkat dibandingkan dengan Pilkada pertama 27 November 2024,” katanya.
“Tadi pukul 07.00 WIB, masyarakat cukup antusias ada yang mukul bedug, terus sirine, kemudian diumumkan di Musala/Masjid. Setidaknya mengingatkan kepada pemilih bahwa hari ini adalah hari pemungutan suara, untuk menggunakan hal pilihnya. Ini puncak dari sosialisasi untuk mendorong pemilih untuk hadir di TPS.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Irjen Hendro Pandowo dan Gubernur Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani meninjau pemungutan suara Pilkada ulang di Kota Pangkalpinang. Kapolda memastikan proses pemungutan suara berjalan aman dan kondusif.
“Pengamatan suara sudah berjalan baik di Kota Pangkalpinang maupun di Bangka. Semoga hingga selesai pencoblosan bisa berjalan dengan aman tertib dan kondusif,” jelas Kapolda Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo usia meninjau TPS di Pangkalpinang, Rabu (27/8/2025).
Sebanyak 2.899 personel gabungan diterjunkan mengamankan untuk mengamankan Pilkada Ulang di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka. Mereka kemudian disebar ke ratusan TPS di dua daerah tersebut.
