Ketua MPR Kunker di Banyuasin, Dorong Pentingnya Hilirisasi Kelapa

Posted on

Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berupaya meningkatkan ekonomi daerah melalui pengoptimalan komoditas kelapa. Wilayah ini merupakan penghasil kelapa terbesar di Sumsel.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim saat menerima kunjungan kerja Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Desa Karang Anyar, Kecamatan Sumber Marga Telang, Rabu (10/12).

“Kita akan berupaya meningkatkan ekonomi dan pendapatan daerah melalui sektor-sektor lain, salah satunya optimalisasi komoditas kelapa,” ujar Erwin.

Kunker itu mengusung tema penguatan tata kelola pemerintahan desa dan pemberdayaan petani kelapa. Kehadirannya turut didampingi para kepala perangkat daerah, camat, kades, dan para petani kelapa.

Ketua MPR RIAhmad Muzani menegaskan bahwa meski selama ini kelapa kurang dilirik dibandingkan sawit, komoditas tersebut kini semakin menjanjikan.

“Memang selama ini kelapa belum menjadi komoditas tanaman yang menghasilkan pendapatan besar karena harganya murah dan saat ini sedang menurun. Namun, sekarang kelapa sudah menjadi komoditas yang menjanjikan. Banyak masyarakat lebih memilih menanam sawit karena industri hilirisasi kelapa belum berkembang,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil kelapa terbesar di dunia, sementara Sumsel menjadi salah satu provinsi dengan produksi kelapa tertinggi yang bahkan telah diekspor hingga mancanegara.

“Kelapa dari Sumsel sudah kita ekspor sampai ke Tiongkok. Karena itu, kelapa adalah salah satu komoditas andalan kita. Dan saya harap petani yang mendapatkan manfaatnya,” tegas Muzani.

Muzani juga menekankan pentingnya hilirisasi produk kelapa. Menurutnya, perusahaan tidak hanya memanfaatkan buahnya saja, tetapi juga air, tempurung, hingga sabut kelapa yang memiliki nilai jual tinggi.

“Perusahaan yang melakukan hilirisasi tidak hanya membeli buahnya saja. Airnya, sabutnya, tempurungnya, semua bisa diolah dan memiliki nilai ekonomi. Kita harus menarik industri hilirisasi ke sini agar harga kelapa meningkat,” tutupnya.

Muzani dalam kunkernya juga menyerahkan bibit kelapa kepada Pemkab Banyuasin dan Ketua Perpec Kindo Banyuasin. Penyerahan tersebut menjadi bentuk dukungan nyata dalam memperkuat komoditas kelapa di Kabupaten Banyuasin guna meningkatkan kesejahteraan petani.

Ketua Perpec Kindo sekaligus Ketua FKKDI Banyuasin, Sarippudin Depabulang menyampaikan bahwa Banyuasin merupakan salah satu kabupaten penghasil kelapa terbesar di Sumsel. Namun, ia juga mengakui bahwa harga komoditas kelapa dalam beberapa waktu terakhir mengalami penurunan.

“Alhamdulillah, kelapa di Kabupaten Banyuasin beberapa waktu lalu sempat mencapai Rp 7.000 per butir, namun kini harganya menurun. Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak Ketua MPR RI dapat membawa perubahan dan kemajuan bagi para petani kelapa di Banyuasin,” ujar Sarippudin.