Keluarga Ungkap Awal Mula Dua Bocah Asal Seluma Didiagnosa Cacingan

Posted on

Dua bocah asal Seluma, Bengkulu, Khaira Nur Shabrina (1,8) dan Aprillia (4), yang mengalami kecacingan menjadi sorotan. Keduanya kini sudah dirawat di RSUD M Yunus Bengkulu.

Paman kedua balita tersebut bernama Amir menjelaskan, semula Khaira mengalami demam tinggi dan sudah berlangsung selama tiga hari. Orang tua balita tersebut langsung membawa keduanya ke puskesmas lalu dilarikan juga RSD Tais, Seluma.

“Awalnya alami demam tinggi sudah tiga hari, dibawa ke puskesmas Masmambang sempat nginap satu malam, karena tak kunjung sehat lalu dibawa ke Rumah Sakit Daerah Tais,” kata Amir, Kamis (18/9/2025).

Dia menyebut, setelah menginap semalam di rumah sakit, lalu keesokan harinya baru ada keluar cacing dari mulut dan hidung. Saat itu, kondisi Khaira sesak dan tidak sadar.

“Baru tahu ada cacing saat muntah dan ada cacing di dalamnya, lalu kata pihak rumah sakit diduga banyak cacing di dalam perut dan harus dioperasi ke RSUD M Yunus Bengkulu,” jelas Amir.

Amir mengungkapkan, Aprilia (4) kakak Khaira juga alami demam dan didiagnosa memiliki penyakit kecacingan. Dia pun dirawat bersama adiknya di Rumah Sakit Daerah Tais.

“Karena mau operasi maka Khaira dirujuk ke RSUD M Yunus, sedang Aprilia di Rumah Sakit Ummi. Karena RSUD M Yunus, kamar untuk anak, sudah penuh,” cerita Amir.

Amir mengungkapkan, setelah pihak RSUD M Yunus menyatakan ada kamar maka Aprilia dipindahkan ke RSUD M Yunus agar bisa mendapat terapi dan pengobatan untuk mengeluarkan cacing dari dalam tubuh dua balita tersebut.

“Saat ini kondisi kedua balita telah berangsur membaik, bahkan Khaira sudah sadar dan mulai sesekali menangis. Semoga cacing bisa keluar tanpa harus operasi,” tutup Amir.

Sementara itu, Direktur RSUD M Yunus, Herry Permana mengatakan, kondisi balita mulai membaik, setelah diberikan terapi dan obat, saat ini kedua balita telah dirawat bersama di rumah sakit, keduanya diberikan makanan yang memiliki asupan gizi tinggi.

“Kita coba dulu dengan cara pengobatan untuk mengeluarkan cacing dari dalam.tubuh kedua balita, bila berhasil maka operasi tidak perlu dilakukan,” ucap Herry.

Dia menambahkan, kedua pasien berobat menggunakan BPJS dan semua obat yang diberikan secara gratis termasuk untuk makanan balita yang dikonsumsi mengandung gizi yang tinggi.