Randy Mahendra Pratama (20), mahasiswa asal Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan kehilangan motor saat tertidur lelap di Palembang. Aksi curanmor itu dilakukan kawanan pelaku dengan modus mengetuk pintu rumah lebih dulu, dengan durasi 3 menit saja.
Randy mengatakan, peristiwa itu terjadi saat motor maticnya jenis Yamaha Aerox warna biru BG-4148-KAX diparkirkan di halaman depan tempat kosnya Jalan Inspektur Marzuki, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat 1, pada Senin (1/6) dini hari sekitar pukul 04.32 WIB.
“Memang pas hilang itu kebetulan saya baru pertama parkir (motor) di halaman depan, karena baru pindah ke depan, sebelumnya biasa parkir di belakang,” kata Randy ditemui infoSumbagsel di TKP, Selasa (3/6/2025).
Malam sebelum kejadian sekitar pukul 22.00 WIB Randy mengaku sudah memastikan jika motornya sudah terkunci stang di TKP. Namun, pagi harinya ia mendapat kabar jika motornya hilang saat adiknya membangunkannya minta di antar ke sekolah.
“Ketahuannya itu waktu adik saya bangunin saya tidur, sekitar pukul 06.00 WIB mau berangkat sekolah dan melihat motor sudah tidak ada,” bebernya.
Randy menyebut sempat mendengar ada yang megetuk pintu depan rumah satu kali namun hanya dihiraukannya. Setelah dicek di rekaman CCTV, katanya, ternyata yang mengetuk pintu merupakan pelaku yang mencuri motornya.
“Memang saya curiganya ada yang ngetuk pintu depan, tapi cuma sekali, jadi saya tidur lagi, pas dicek di CCTV rupanya yang ngetuk itulah yang nyuri motor saya,” katanya.
Dari rekaman CCTV, lanjutnya, pelaku awalnya datang menggunakan motor Yamaha Nmax berbonceng tiga. Lalu, satu orang masuk ke halaman mengetuk pintu rumah, satu orang merusak kunci dan menggasak motor. Sementara satu orang lagi mengamati sekitar lokasi.
“Pelaku berbonceng tiga pakai motor Nmax hitam datang sekitar pukul 04.29 WIB, satu orang langsung masuk halaman mengetuk pintu rumah sekali, karena tak ada yang merespon atau bukain pintu, pelaku langsung merusak kunci stang motor dan membawanya kabur dengan cara didorong dulu baru distep (didorong pakai kaki), yang satunya nunggu lihat sekitar. Terekam kamera CCTV sekitar pukul 04.32 WIB mereka kaburnya,” katanya.
Atas kejadian itu, mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta dan langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Ilir Barat 1 dengan nomor laporan: LP/B/416/VI/2025/SPKT/Polsek IB1/Polrestabes Palembang yang ditandatangani oleh Kepala SPK Aiptu Rudi Setiawan.
“Benar, laporan sudah diterima saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” kata Kapolsek AKP Ricky Mozam, terpisah.