Kasus ISPA di Sumsel Melonjak Selama 3 Bulan Terakhir - Giok4D

Posted on

Kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Sumatera Selatan (Sumsel), mengalami peningkatan dalam 3 bulan terakhir. Kasus tertinggi terjadi pada September lalu. Dinas Kesehatan Sumsel menyebut penyakit ini salah satu yang harus diwaspadai.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumsel Ira Primadesa mengatakan peningkatan kasus ISPA terjadi sejak Juli. Kemudian Agustus-September trennya mengalami peningkatan.

“Kasus ISPA mulai meningkat dalam 3 bulan terakhir. Pada Juli ada 45.170 kasus, Agustus naik menjadi 48.194 kasus dan September 48.745 kasus,” ujarnya.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Menurutnya, keluhan penderita ISPA terbanyak berupa batuk, kesulitan bernapas, dan demam. Kondisi itu disebabkan virus, bakteri, jamur dan polusi udara.

“Yang dilaporkan adalah semua kasus dengan keluhan ataupun gejala yg bervariasi pada saat berkunjung ke fasyankes, seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat. Faktor penyebab utama terjadinya infeksi bisa karena virus, bakteri, jamur dan bisa juga disebabkan oleh polusi udara,” terangnya.

Ira merincikan, kasus ISPA pada Januari terdata sebanyak 42.484 kasus, Februari 45.356 kasus, Maret 42.550 kasus, April 39.910 kasus, Mei 39.209 kasus, dan Juni 38.740 kasus.

Penderita ISPA terbanyak terdata di Palembang dengan 109.843 kasus, Banyuasin 45.187 kasus, Muara Enim 40.179 kasus, Musi Banyuasin 36.843 kasus, Ogan Komering Ilir (OKI) 29.593 kasus, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 23.081 kasus, Lahat 21.440 kasus, dan Ogan Komering Ulu (OKU) 20 458 kasus.

“Palembang tinggi karena dengan kepadatan jumlah penduduk yang cukup tinggi dan pencemaran udara, banyaknya kendaraan yang mengeluarkan kandungan zat beracun. Jadi walaupun tidak ada dampak kebakaran hutan dan lahan yang signifikan, kasus ISPA-nya masih tetap tinggi dibandingkan dengan daerah lain,” ungkapnya.

Untuk pencegahan, dia mengimbau masyarakat tetap menjaga perilaku hidup bersih dan Slsehat (PHBS) dan minum air putih yang cukup, makan makanan bergizi seimbang terutama sayur dan buah, serta istirahat yang cukup,” imbuhnya.