Karhutla di PALI-Muba Dipadamkan Optimal, Kondisinya Masih Berasap

Posted on

Tiga helikopter water bombing dikerahkan memadamkan lokasi karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Musi Banyuasin dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Pemadaman dilakukan satgas udara karena wilayahnya jauh terjangkau dari jalur darat.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman mengatakan terdapat 6 titik api (firespot) yang ditemukan patroli udara di dua kabupaten tersebut.

“Kemarin 3 helikopter water bombing dikerahkan memadamkan karhutla di Muba dan PALI usai mendapat informasi patroli udara yang menyusuri titik panas. Luas lahan yang terbakar tidak sempat meluas, di dua wilayah itu hanya sekitar 4 hektare yang terbakar,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Dalam pemadaman itu, 2 helikopter melakukan water bombing di wilayah Muba. Karhutla kembali terjadi di beberapa titik wilayah Kecamatan Sungai Keruh. Luasan karhutla diperkirakan 3 hektare yang tersebar di 5 titik.

“Ada 2 helikopter yang melakukan 29 kali water bombing di wilayah ini, upaya pemadaman dilakukan hampir 4 jam. Kondisinya masih berasap dan akan dipantau kembali hari ini,” katanya.

Sementara di PALI, karhutla terjadi di Penukal Utara pada 1 titik seluas 1 hektare. Helikopter melakukan 14 kali water bombing. Upaya pemadaman sekitar 4 jam lebih di lokasi tersebut.

“Kondisinya juga masih berasap, hari ini akan dicek kembali apakah padam atau belum,” tambahnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Pada musim kemarau, cara membuka lahan dengan dibakar dapat mengakibatkan karhutla meluas.

“Imbauan itu terus dilakukan satgas di daerah ketika meninjau lokasi-lokasi yang rentan terhadap karhutla,” katanya.