Kapolda Irjen Hendro Pandowo membuka turnamen bulutangkis di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel). Hendro berharap turnamen ini bisa memunculkan bibit-bibit atlet yang berkualitas untuk tampil di kancah nasional dan internasional.
Pantauan infoSumbagsel, Kapolda membuka kejuaraan Badminton Bhayangkara Cup 2025 di Gedung bulutangkis Sinar Pusaka. Kejuaraan ini digelar menyambut HUT Bhayangkara ke-79.
Kedatangan rombongan Irjen Hendro disambut antusias para atlet bulutangkis. Ia nampak menyapa atlet dan berbincang terkait olahraga bulutangkis, yang sempat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Kemarin Babel Run sekarang lomba bulutangkis. Kenapa kita ambil bulu tangkis?, kan beberapa puluh tahun yang lalu Indonesia telah mencapai puncak persaingan bulu tangkis di level dunia,” kata Jenderal Hendro kepada wartawan wartawan di Pangkalpinang, Rabu (18/6/2025).
“Selain untuk menyalurkan hobi, semoga dari Bangka Belitung ini di hari HUT Bhayangkara ke-79 bisa mencetak bibit-bibit bulutangkis sehingga kita bisa bersaing lagi di level dunia,” sambungnya.
Total ada 108 peserta yang mengikuti turnamen Badminton Cup itu. Rincinya Ganda putra umum Nonporda sebanyak 52 orang dan Ganda putra Veteran 15 tim. Kemudian, Tunggal Putra anak 32 orang dan Tunggal Putri anak sebanyak 11 orang.
Jenderal Hendro optimistis, dari anak-anak Babel akan tercetak atlet pebulutangkis yang hebat dan handal. Event ini juga dijadikan pembinaan serta motivasi bagi para atlet.
“Kalau kita lihat dari sorot mata, semangat, latihan dia sudah bisa menjadi atlet. Tinggal bagaimana pembinaan keberlanjutannya untuk terus dilaksanakan sehingga betul-betul bisa menjadi atlet bersaing ke nasional dulu baru ke internasional. Kita harus optimis,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Hendro juga bercerita tentang masa-masa kejayaan Indonesia di ajang bulutangkis di kancah internasional.
“Kita yang sudah bapak-bapak berusia 50 tahun ini pernah mendengar cerita bahwa Negara Indonesia termasuk negara super power dalam hal bulutangkis. Indonesia bisa bersaing di kancah internasional waktu itu di bidang bulu tangkis,” ucapnya.
Kejuaraan dunia yang dimaksud Hendro yakni di bulutangkis All England, Indonesian Open, China Open kemudian Thomas Cup dan Uber Cup. Namun beberapa tahun kemudian prestasi Indonesia menurun.
“Harapan kita dari Bangka Belitung inilah bisa muncul lagi atlet-atlet yang bisa bersaing nasional maupun internasional. Tidak menutup kemungkinan, kita lihat dari sorot mata, semangat, latihan pasti bisa,” tuturnya.