Kantin SMPN 4 Palembang Terbakar, Diduga Korsleting Listrik update oleh Giok4D

Posted on

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Kantin di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Palembang, terbakar. Diduga kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik.

Kebakaran yang melanda kantin SMPN 4 Palembang berada di Jalan Bambang Utoyo, Kecamatan IT II Palembang, itu terjadi pada Minggu (6/7/2025) malam.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Kata dia, penyebab kebakaran diduga kuat adalah korsleting listrik.

“Kebakaran akibat korsleting listrik, yang terbakar ruang kantin sekolah,” katanya kepada infoSumbagsel, Senin (7/7/2025).

Usai kebakaran itu, kata Amri, Kabid SMP sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian hari ini untuk memastikan dampak kebakaran, dan langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil guna perbaikan dan pemulihan aktivitas belajar mengajar di SMPN 4 Palembang.

“Saat ini tim Diknas Pendidikan berada di lokasi untuk mengecek dan mengidentifikasi kerusakan apa saja akibat kebakaran, informasi awal bangunan yang terbakar adalah kantin pelajar dan tidak terkena ruang belajar dan ruang guru,” ungkapnya.

Kata Amri, menurut keterangan penjaga sekolah yang dimintai keterangan, awalnya hanya terjadi pemadaman listrik setelah dugaan korsleting. Namun, situasi berubah drastis sekitar pukul 21.15 WIB ketika api terlihat membesar di bagian belakang sekolah.

Sejumlah saksi mata yang melihat kobaran api segera melaporkan kejadian ini kepada penjaga sekolah dan langsung menghubungi petugas Damkar Kota Palembang.

“Penanganan dan Pemadaman Api sekitar pukul 22.00 WIB, beberapa unit mobil Damkar Kota Palembang tiba di lokasi kejadian. Petugas dengan sigap langsung berjibaku memadamkan api yang telah membakar satu ruang kelas. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek IT 2 Kompol M Ismail mengatakan, kebakaran itu diketahui dua saksi, yakni penjaga sekolah, M Yusuf (47) dan mahasiswa yang ngekos di belakang sekolah tersebut, Jodi Pratama (24).

“Dari hasil Interogasi di lapangan ke saksi penjaga sekolah, awal mula saksi kedua melihat api di kantin yang terletak di belakang dalam area sekolah SMPN 4 sekitar pukul 21.50 WIB,” katanya.

Melihat itu, saksi lalu berteriak meminta pertolongan warga untuk memadamkan api dan melaporkan kejadian itu ke damkar dan kepolisian.

“Tidak berselamg lama kemudian tiba empat unit damkar, ambulance, dan Unit PLN. Pukul 22.30 WIB api dinyatakan padam dan listrik PLN kembali dinyalakan,” katanya.

Ismail memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang diduga disebabkan karena korsleting listrik itu. Hanya saja, kata dia, lima warga merupakan pemilik lima kios kantin mengalami kerugian akibat kejadian itu.

“Korban jiwa nihil, untuk penyebab api diduga berasal dari korsleting listrik. Kerugian, ruangan kantin dengan lima pemilik (kios) ukuran 9×9 meter habis terbakar, untuk total kerugiannya belum dapat ditaksir,” jelasnya.