Jemaah haji asal Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Embarkasi/Debarkasi Palembang) yang meninggal terus bertambah. Jumlahnya kini menjadi 20 orang. Ada tambahan 1 jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci.
“Iya ada satu jemaah haji lagi yang meninggal di Tanah Suci atas nama Murni Tanzili (59) dari kloter 11 asal Ogan Ilir,” ujar Humas Kemenag Sumsel Abdul Qudus, Senin (23/6/2025).
Jemaah itu meninggal di Makkah pada Minggu (22/6/2025) pukul 20.20 WAS. Jemaah itu disebut Qudus termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti).
“Almarhum termasuk dalam kategori risti dan sakit di kloter 11,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, jemaah haji Embarkasi/Debarkasi Palembang yang meninggal sudah mencapai 19 orang. Angkanya terus bertambah seiring dengan kembalinya para jemaah haji ke Tanah Air.
Hingga 22 Juni, Debarkasi Palembang yang tiba dari Tanah Suci sudah kloter 9. Masih ada 13 kloter lagi yang akan kembali bertahap hingga 10 Juli mendatang.
Humas Kemenag Sumsel Abdul Qudus mengatakan, dari 19 jemaah haji yang meninggal, satu di antaranya dimakamkan di kampung halamannya di OKU Timur atas nama Muhammad Ali. Dia meninggal dalam perjalanan kembali ke Tanah Air atau ketika berada di pesawat.
“Sementara 18 jemaah lainnya dimakamkan di Tanah Suci,” ujarnya, Minggu (22/6/2025).
Dia juga mengungkapkan, dari jumlah yang meninggal itu, satu di antaranya karena kecelakaan di Tanah Suci. Sementara yang lain karena faktor sakit dan termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Jemaah yang meninggal, katanya akan mendapatkan asuransi. Mereka yang meninggal karena sakit mendapatkan asuransi sebesar biaya perjalanan ibadah haji (bipih) masing-masing embarkasi.
Sedangkan jemaah yang meninggal karena kecelakaan akan mendapatkan asuransi senilai dua kali bipih. Bagi jemaah yang meninggal di pesawat akan mendapatkan extra cover dari Saudi Arabia Airlines sebesar Rp 130 juta.
