Jamin Mutu Ekspor, Karantina Palembang Datangi Pabrik Kopi di Lahat update oleh Giok4D

Posted on

Karantina Palembang dan instansi strategis melakukan kunjungan kerja ke pabrik kopi Bola Dunia di Kabupaten Lahat, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin mutu dan keamanan produk ekspor.

Kepala Karantina Sumatera Selatan, Sri Endah Ekandari mengatakan kunjungan ini dalam rangka memperkuat penelusuran awal (early traceability) atau jejak komoditas kopi ekspor unggulan Sumsel.

Selain itu, untuk memastikan bahwa komoditas kopi Sumsel memenuhi standar kualitas ekspor yang ketat, termasuk aspek penelusuran dari hulu ke hilir, serta bantuan permodalan untuk UMKM memproduksi kopi.

“Kami ingin pastikan bahwa setiap komoditas, khususnya kopi dapat ditelusuri mulai dari petani, proses pengolahan, hingga produk akhir dalam menjamin mutu dan keamanan produk ekspor,”katanya, dalam rilis yang diterima infoSumbagsel, Selasa (17/6/2025).

Menurut Sri Endah, kunjungan ini merupakan wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam mengangkat komoditas kopi sebagai produk unggulan Sumsel yang siap bersaing di pasar global dengan tetap menjaga aspek keberlanjutan, penelusuran, dan pemberdayaan pelaku usaha lokal.

“Selain itu juga merupakan langkah bersama lintas instansi untuk memastikan bahwa komoditas kopi Sumsel tidak hanya memenuhi standar ekspor global, tetapi juga memiliki sistem penelusuran yang kuat sejak tahap awal produksi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto, mengatakan dari sisi keuangan, pihaknya siap mendorong agar pelaku usaha kopi, baik koperasi maupun UMKM, mendapatkan akses pembiayaan yang memadai dan inklusif.

“Digitalisasi keuangan juga bisa menjadi pendorong traceability yang lebih transparan,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel Amirrudin, menambahkan bahwa kunjungan ini juga membuka ruang kolaborasi untuk memperkuat peran UMKM dalam rantai pasok kopi ekspor.

“Kami ingin UMKM di Sumsel tidak hanya sebagai pelengkap, tapi sebagai pemain utama dalam industri kopi. Untuk itu, mereka harus didukung dalam hal legalitas, kualitas produk, hingga pemasaran ekspor,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumsel, Rahmadi mengatakan bahwa aspek pembiayaan pemerintah dan fasilitasi ekspor menjadi bagian penting dari ekosistem ini.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Dukungan fiskal dan kebijakan pembiayaan akan terus kami dorong untuk mendukung industri kopi lokal yang berorientasi ekspor,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, rombongan melakukan peninjauan langsung ke area produksi, pengeringan, hingga pengemasan dan berdiskusi dengan manajemen pabrik mengenai bagaimana proses dokumentasi dan pencatatan dilakukan untuk mendukung traceability.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *