Viral sebelumnya ibu asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan, bernama Dian Nurhayati mendatangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) mengenai anaknya, Raihan yang pecandu narkoba. Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Lubuklinggau Rustam Effendi mengatakan hal itu sudah biasa.
“Biasa-biasa aja, gak ada yang istimewa, kalo kalian mau terkenal juga datang juga kesana (Kediaman KDM). Kalau bagi saya itu hal biasa saja, mungkin dia sekalian mau jalan-jalan dan kalau dia ada sesuatu itu kita tidak tahu (Memasukkan anaknya ke barak militer). Tapi bagi saya pribadi itu hal biasa,” katanya, Rabu (25/6/2025).
Meskipun begitu, Rustam mengatakan tindakan dari Dian untuk menghadap ke KDM merupakan hak miliknya dan ia juga tidak melarang tindakan tersebut.
“Paling tidak kita tidak bisa mengekang masyarakat, kita tidak tahu keinginannya apa, dengan media yang sekarang mungkin dia (Dian) pengen dikenal. Kalau viralnya biasa-biasa saja, tidak ada yang perlu kita takuti. Sama aja, masih Indonesia juga,” ungkapnya.
Namun Rustam menegaskan bila Kota Lubuklinggau tetap selalu menolak narkoba dan akan terus berusaha untuk memberantasnya.
“Namun karena narkoba ini kan sudah jadi bencana nasional, siapa saja termasuk Lubuklinggau itu pasti harus diberantas, gak ada alasan, harus kita lawan,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yakni Dian Nurhayati viral lantaran mendatangi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) di kediamannya.
Saat itu, Dian meminta agar anaknya, Raihan, yang kecanduan narkoba dimasukkan ke dalam barak militer.
Saat berbincang dengan Dedi, Dian mengaku anaknya sudah dimasukkan ke rumah Yayasan ASA Silampari di Lubuklinggau sebanyak dua kali. Alih-alih sembuh, Raihan justru diajak oleh konselor tempat rehab tersebut untuk memakai narkoba.
Tak tanggung-tanggung, konselor berinisial AA tersebut juga ikut menggadaikan motor milik keluarga Raihan yang hasilnya mereka gunakan untuk pesta sabu.
