Hotspot atau titik panas harian pada Agustus telah mencapai ratusan titik di Sumatera Selatan. Angka itu menjadi yang tertinggi karena sebelumnya hanya terdeteksi di beberapa titik imbas hujan di beberapa wilayah.
“Hotspot mulai alami kenaikan pada 27 Agustus yang mencapai 121 titik dan 28 Agustus 123 titik (total 244 titik). Titik panas ini menjadi yang tertinggi sepanjang bulan ini,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Sabtu (30/8/2025).
Menurutnya, naiknya jumlah hotspot diwaspadai terjadi kebakaran hutan dan lahan. Dua helikopter patroli udara hingga kini terus memantau wilayah-wilayah yang terdeteksi hotspot.
Pemantauan hotspot juga dilakukan oleh satgas darat yang ada di setiap wilayah kecamatan di Sumsel, khususnya di daerah rawan karhutla. Antisipasi itu untuk meminimalisir terjadinya karhutla di setiap daerah.
Sudirman menyebut, 244 hotspot yang terpantau pada 27-28 Agustus terdeteksi di Muba yang mencapai 57 titik, OKU 38 titik, Muara Enim 31 titik, Mura 24 titik, Lahat 23 titik, dan wilayah lainnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Peningkatan itu terjadi seiring menurunnya potensi hujan di Sumsel, kemudian Agustus hingga September memang menjadi puncak kemarau tahun ini,” kata Sudirman.
“Meski kenaikan hotspot baru terjadi akhir Agustus ini, secara keseluruhan (bulanan) masih lebih rendah dibandingkan Juli yang terpantau 1.321 titik. Agustus ini baru 456 titik,” sambungnya.
