Hotspot di Sumsel Terpantau 2.424 Titik dan 9 Daerah Rawan Karhutla

Posted on

Jumlah hotspot di Sumatera Selatan saat ini mencapai 2.42 titik panas. Angka itu tercatat dari 1 Januari hingga 22 Juli 2025. Peningkatan titik panas terjadi sejak Mei yang angkanya mencapai 500 titik per bulan.

“Mei merupakan awal musim kemarau, kenaikan hotspot-nya cukup drastis mencapai 523 titik. Kemudian bulan berikutnya naik lagi menjadi 576 titik dan Juli (1-22 Juli) sudah 898 titik,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Rabu (23/7/2025).

Sementara untuk Januari, jumlah hotspot sebanyak 45 titik, Februari 66 titik, Maret 100 titik, dan April 216 titik. Tren titik panas secara bulanan naik menjelang masuk musim kemarau.

Menurutnya, kenaikan titik panas perlu diwaspadai karena jumlahnya terus alami peningkatan. Seiring peningkatan itu potensi lahan yang terbakar juga akan naik.

Dari total 2.424 titik itu, wilayah paling banyak terpantau hotspot di Muara Enim yang mencapai 516 titik. Kemudian di Muba 419 titik, Mura 328 titik, Muratara 317 titik, PALI 208 titik, Lahat 181 titik, dan OKI 110 titik.

Sementara daerah lainnya hanya kisaran puluhan titik panasm yakni di Empat Lawang 73 titik, Ogan Ilir 71 titik, OKU 64 titik, Banyuasin 44 titik, OKU Timur 34 titik, OKU Selatan 26 titik, Lubuklinggau 13 titik, Prabumulih 9 titik, Palembang 8 titik, dan Pagar Alam 3 titik.

“Untuk kondisi saat ini, ada 9 daerah di Sumsel yang dinilai rawan karhutla. Wilayah-wilayah itu adalah Muba, Mura, PALI, Muratara, Muara Enim, OKI, Prabumulih, Banyuasin, dan Empat Lawang,” ungkapnya.

Sementara untuk jumlah hotspot secara tahunan, pada 2024 terdata ada 4.661 titik. Pada 2023 terdata dengan jumlah paling tinggi mencapai 20.547 titik. Kemudian 2022 ada 2.364 titik, 2021 ada 2.794 titik, 2020 ada 4.536 titik dan 2019 ada 17.391 titik.

Diketahui, penanganan dan antisipasi karhutla di Sumsel sudah dilakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) selama 6 hari pada pekan lalu. OMC dilakukan agar hujan tetap turun pada musim kemarau ini. Target utamanya adalah lahan-lahan gambut yang ada di wilayah OKI, Banyuasin, dan lainnya.

Selain itu, pengajuan bantuan helikopter juga telah dilakukan. Sumsel akan kebagian 5 helikopter dengan 2 unit di antaranya untuk patroli dan 3 unit untuk water bombing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *