Herman Deru Sebut ODOL Penyebab Jalan Rusak di Sekayu-Muara Beliti baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meninjau jalan lintas Sekayu-Muara Beliti yang mengalami kerusakan imbas kendaraan ODOL (over dimension over load). Dari total panjang ruas jalan Sekayu-Muara Beliti sekitar 115 kilometer, hampir 50% atau 50-an km kondisinya mengalami kerusakan di sejumlah titik.

Kerusakan itu mengakibatkan terganggunya lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan. Deru menyebut, secara teknis konstruksi jalan Sekayu-Muara Beliti telah dibangun sesuai standar.

Namun, kerusakan berat terjadi akibat tingginya aktivitas kendaraan dengan muatan berlebih atau ODOL yang melintas setiap hari.

“Semua pasti tidak nyaman kalau jalannya rusak. Tapi kita harus jujur melihat akar masalahnya. Salah satunya adalah kendaraan ODOL yang melintas tanpa pengawasan. Kalau kendaraan yang seharusnya hanya bermuatan 4 ton diisi 11 ton, atau yang seharusnya 17 ton diisi sampai 30 ton, jalan sekuat apa pun pasti rusak,” ujar Deru, Jumat (26/12/2025).

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Terkait penanganan, Deru memastikan bahwa perbaikan ruas jalan itu telah dianggarkan oleh Kementerian PU sebesar Rp 170 miliar. Proyek tersebut mencakup perbaikan dan pemeliharaan jalan untuk jangka waktu 3 tahun.

“Anggarannya sudah ada, sudah ditenderkan, kontraktor juga sudah ditetapkan. Saat ini tinggal menunggu SPK untuk pelaksanaan,” tegasnya.

Herman Deru optimistis pekerjaan fisik dapat dimulai pada awal 2026 setelah seluruh proses administrasi rampung. Pemprov Sumsel, juga akan berperan aktif dalam pengawasan agar pekerjaan berjalan sesuai spesifikasi dan tepat waktu.

Sembari menunggu dimulainya pekerjaan, Deru mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk memanfaatkan jalur alternatif Musi Rawas-PALI yang kondisi jalannya lebih baik.

Peninjauan yang dilakukannya juga untuk memastikan kondisi riil di lapangan, sekaligus memberi penjelasan kepada masyarakat terkait rencana penanganan jalan tersebut. Deru juga menanggapi maraknya keluhan masyarakat yang viral di media sosial.

Menurutnya, informasi dan kritik dari masyarakat merupakan kepedulian yang harus disikapi secara positif dan konstruktif.

“Viral itu tidak apa-apa. Justru itu bentuk kepedulian. Tapi jangan hanya menyampaikan kerusakannya, penyebabnya (truk ODOL) juga harus kita sampaikan agar ada solusi bersama,” katanya.

Deru juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga infrastruktur, khususnya dengan mengawasi dan melaporkan praktik kendaraan ODOL.