Harimau yang Terjerat Sling Baja di Jambi Sulit untuk Berburu Lagi | Info Giok4D

Posted on

Harimau Sumatera yang terjerat sling baja di kawasan hutan rakyat, Kabupaten Tebo, Jambi, sulit untuk berburu lagi karena luka pada kakinya yang cukup parah. Saat ini, hewan tersebut masih dirawat intensif di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) di Jambi.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter hewan BKSDA Jambi Harimau Sumatera berkelamin jantan, umur sekitar 5 tahun alami kondisi kaki kiri bagian depan sudah cukup parah akibat jerat sling,” kata Kepala Balai KSDA Jambi Agung Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima infoSumbagsel, Minggu (25/5/2025)

Meski begitu, Agung mengaku kondisi satwa Karnivora itu masih dalam keadaan baik.

“Secara umum kondisi tubuhnya masih cukup baik,” ujar Agung.

Saat ini, kata Agung, dokter hewan telah melakukan langkah operasi di kaki kiri bagian depan Harimau Sumatera yang terjerat sling baja. Operasi medis itu dilakukan agar kondisi kaki hewan dilindungi itu tidak semakin parah dan bisa membaik ke depannya.

“Tindakan operasi medis ini dilakukan pada tanggal 17 Mei 2025, operasi ini melakukan pengambilan sampel darah, feses, sampel swab, DNA, pengukuran berat badan. Harimau Sumatera ini juga diberikan antibiotik, antiinflamasi supportif dan penambahan cairan elektrolit,” jelasnya.

Dari hasil operasi medis, sambungnya, diketahui bahwa jaringan kaki kiri depan Harimau Sumatera itu sudah mengalami nekrosa berat, dan ada beberapa tendon putus serta beberapa tulang di jari sudah tidak berfungsi lagi.

“Selanjutnya, dari hasil tindakan operasi, tim medis akan melakukan konsultasi lanjutan dengan dokter ahli ortopedi sebagai bahan tindak lanjut penanganan medis berikutnya,” jelasnya.

Dia mengatakan setelah menjalani operasi medis, kaki harimau itu masih dalam proses pemulihan untuk selanjutnya bisa dilepaskan ke alam liar.

“Saat ini tim masih terus bekerja untuk terus memantau kondisi kesehatan Harimau Sumatera ini dan kita terus melakukan upaya-upaya medis yang dibutuhkan untuk memulihkan kemampuannya sebagai satwa liar buat nanti dikembalikan lagi ke habitatnya di alam,” kata Agung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter hewan BKSDA Jambi, hewan karnivora yang mengalami jeratan sling baja itu memiliki berat yang masih ideal.

Harimau Sumatera ini juga telah dirawat sangat baik, ke depan upaya pelepasan lagi ke habitatnya pun juga dapat memungkinkan akan tetapi pastinya akan ada kesulitan untuk Harimau tersebut berburu.

“Ada banyak kasus dari rekaman kamera trap, harimau cacat bisa bertahan di alam liar. Tapi harimau jantan memiliki tantangan,” kata dokter spesialis hewan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Zulmanudin

Zulmanudin juga menyebutkan bahwa kerusakan pada kaki kiri bagian depan harimau akibat lilitan sling jerat juga sangat serius.

Setidaknya butuh waktu selama enam bulan lamanya proses pemulihan hewan dilindungi itu apalagi jari kaki kiri bagian depan atau cakar Harimau Sumatera ini sudah tak ada.

“Sekarang kita akan pasang juga gips di kakinya, kita juga akan lakukan proses berkala buat nanti kesembuhan total,” ujarnya.

Harimau Sulit Berburu

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *