Jelang momen Tahun Baru 2026, beberapa bahan pokok di pasar mengalami kenaikan seperti ayam potong dan telur ayam. Untuk ayam potong saat ini mencapai Rp 40.000/kg, sementara telur ayam ras sudah mencapai harga Rp 60.000/karpet.
Salah satu pedagang ayam potong di Pasar B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Yuyun mengatakan awal bulan sebelumnya, harga ayam masih normal yakni Rp 36.000 hingga Rp38.000/kg.
“Sekarang sudah Rp 40.000/kg. Naik ini sejak masuk pekan kedua bulan ini (Desember) dan sampai sekarang harganya masih bertahan,” katanya, Jumat (26/12/2025).
Yuyun mengungkapkan kenaikan harga ayam potong jelang momen Tahun Baru tersebut sudah kerap terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut karena terjadi peningkatan pembeli saat akhir tahun.
“Sudah biasa, jadi kalau sudah mau tahun baru pasti naik harga ayam potong ini. Pembelinya juga ada peningkatan, jadi memang kalau pembelinya naik ya pasti harganya juga akan naik,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang telur ayam ras di di Pasar B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo yakni Barokah. Ia mengaku setiap akhir tahun, harga telur juga mengalami kenaikan.
“Kalau mau tahun baru ataupun hari-hari besar pasti harga telur naik juga, sama barang kebutuhan lain seperti daging ayam. Kalau awal bulan harganya masih berkisar Rp56.000 hingga Rp58.000/karpet, tapi kalau sekarang sudah Rp 60.000/karpet,” jelasnya.
Barokah mengaku saat ini jumlah pembeli masih terbilang relatif stabil dan tak terjadi peningkatan permintaan yang signifikan.
“Kalau pembeli masih seperti biasanya, naiknya ada tapi tidak banyak. Kalau biasanya sehari jual 60 karpet, sekarang pas menjelang akhir tahun ini bisa terjual 80 karpet,” ungkapnya.
Barokah mengatakan stok telur ayam ras yang ia jual diambil dari luar daerah yakni Padang, Sumatera Utara. “Kalau stok ini dari Padang, tapi saya ngambilnya di Kota Lubuklinggau,” katanya.
Sementara itu, Kasi Distributor Pangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Musi Rawas Armansyah mengatakan kenaikan harga ayam potong dan telur ayam di akhir tahun merupakan hal yang biasa karena permintaan dari pembeli pasti mengalami kenaikan.
“Biasa kalau menjelang hari-hari besar seperti tahun baru pasti naik. Karena jumlah pembeli naik sehingga hal itu berdampak terhadap harga yang juga ikut naik,” katanya.
Untuk ayam potong, Arman mengatakan harganya akan kembali normal setelah melewati tahun baru.
“Sebab biasanya permintaan akan kembali stabil. Karena kalau mau tahun baru ini kan banyak orang membuat acara keluarga, seperti bakar-bakar dan lain sebagainya. Kemudian para penjual juga menambah porsinya,” ujarnya.
Sementara untuk harga telur ayam ras, Arman mengatakan selain karena akhir tahun, harga telur mengalami kenaikan karena masalah transportasi lantaran wilayah Sumatera Utara masih terdampak bencana alam
“Akibatnya transportasi telur ayam ras pun jadi terganggu. Jadi nyampai di sini itu cukup lama hingga akhirnya harganya mengalami kenaikan,” tuturnya.







